JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah terpikir oleh Anda, jika penggunaan mesin pencuci piring yang salah akan merusak planet kita?
Sebuah studi terbaru dari Utilita Energy melaporkan, tiga dari lima rumah tangga di Inggris membilas piring-piring dan perangkat makan kotor dengan air terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke mesin pencuci atau dishwaser.
Kebiasaan buruk menggunakan mesin pencuci piring secara tidak benar, ini dinilai telah membuang-buang uang dan air.
Membilas barang secara sia-sia sebelum memasukkannya ke mesin pencuci piring dan tidak beralih ke mode eco menyebabkan kerugian finansial tertinggi.
Baca juga: Jerremy dan Aksi The Spring Membangun Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak
Ribuan rumah tangga ini mengaku membilas piring mereka terlebih dahulu sampai benar-benar bersih, sebelum mengisi mesin pencuci piring.
Alasan paling umum untuk kebiasaan 'mencuci piring ganda' ini adalah kekhawatiran akan menyumbat dan ingin menjaga mesin tetap bersih.
Kebiasaan 'mencuci piring ganda' tersebut membebani rumah tangga sekitar 44 Euro jika menggunakan air panas dan 13 Euro jika menggunakan air dingin.
Utilita Energy menghitung, akibat kebiasaan buruk 2.000 rumah tangga di Inggris yang disigi, menghabiskan 525 juta Euro atau ekuivalen Rp 83,9 triliun per tahun.
Penelitian Utilita Energy juga menemukan bahwa tiga dari lima rumah tangga tidak pernah menggunakan mode eco pencuci piring mereka, yang justru dapat menurunkan suhu pencucian dan pembilasan selama satu siklus.
Menggunakan pengaturan ini dapat menghemat rata-rata rumah tangga sebesar 40 Euro per tahun.
Baca juga: Waspada, 7 dari 10 Sumber Air Rumah Tangga Tercemar Limbah
Kebiasaan 'mencuci piring ganda' ini juga disebut Utilita Energy sama dengan merusak planet. Betapa tidak, air yang dihabiskan untuk kebiasaan buruk tersebut sebanyak 4.576 liter per tahun.
Angka ini ekuivalen dengan membuang air dari 2.422 kolam renang ukuran Olimpiade!
Utilita Energy juga menghitung bahwa dampak lingkungan dari 'mencuci piring ganda' setara dengan emisi karbon yang dihasilkan dengan mengemudikan mobil standar sejauh 849 juta mil atau 34.000 kali mengelilingi ekuator Bumi.
Para peneliti berharap, studi ini dapat mendorong rumah tangga di Inggris untuk mengubah kebiasaan mencuci piring mereka.
“Mengetahui apa yang merugikan kebiasaan dapat mendorong kita untuk mempertimbangkan kembali perilaku kita, dan dalam hal ini, penghematannya signifikan. Jadi semoga membuat rumah tangga berpikir dua kali,” kata Head of Sustainability Utilita Energy, Archie Lasseter.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya