Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 Mei 2023, 20:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Meratus mengajak para konsumen bergabung ke dalam program We All Go Green atau Meratus Earth Squad.

CEO Meratus Farid Belbouab menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengedukasi para konsumen bahwa seluruh penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil, termasuk yang digunakan untuk pengiriman logistik, akan berdampak terhadap perubahan iklim.

Lewat program ini, konsumen diajak mengganti karbon yang dihasilkan dari pengirimannya menjadi bibit mangrove yang ditanam di beberapa wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

"Kami juga melarang penggunaan plastik di seluruh kantor kami," jelas Farid dalam pembukaan Container Logistics Center (CLC) baru di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (25/5/2023).

Chief Commercial Officier, Alex Hadinoto menjelaskan, sebelumnya Meratus telah melakukan pendekatan secara komprehensif fuel monitoring system dan membentuk tim bunker analysis.

"Kemudian Meratus juga menganalisa kecepatan terbaik dalam pengurangan bahan bakar, dan juga investasi untuk pemasangan shore connection untuk mengurangi dampak emisi karbon," ucap Alex dalam keterangan resmi.

Program ini merupakan hasil kolaborasi Meratus dengan JejakIn. CEO & Founder JejakIn, Arfan Arlanda mengatakan, penanaman mangrove yang dilakukan akan dipantau secara berkala.

Baca juga: Meratus Buka Depo Kontainer di Cakung, Perlancar Jalur Menuju Pelabuhan

"Setiap kontribusi penanaman pohon melalui Meratus Earth Squad akan dilakukan monitoring selama 3 tahun, sehingga para pelanggan dapat mengetahui tumbuh kembang dari pohon-pohon yang sudah ditanam dan berapa jumlah karbon yang telah berhasil dimitigasi," jelasnya.

Meratus membuka depo kontainer baru seluas 3,3 hektar di Cilincing. Depo ini akan melayani kebutuhan Main Line Operator (MLO) dalam melakukan kegiatan ekspor dan impor.

CLC KBN Cakung diharapkan bisa lebih menghemat ongkos logistik konsumen lewat pengoperasian kendaraan berat yang berukuran lebih besar dan baru.

Selain itu, CLC KBN Cakung menyediakan manajemen kontainer standar, hingga kegiatan bongkar muat, refeer plug, repair container, washing container, reposition, dan penyimpanan kontainer dalam satu lokasi.

Depo kontainer ini telah dilengkapi dengan auto-gate system untuk mempercepat alur administrasi serta tracking yang mudah diakses dari setiap kegiatan logistik di area CLC.

Tak ketinggalan, CLC KBN Cakung turut diharapkan bisa menjadi percontohan bagi depo kontainer lain, dengan tujuan memperlancar jalur menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Sebagai informasi, saat ini Meratus memiliki 22 CLC di seluruh Indonesia dan akan segera kembali melebarkan sayap bisnisnya ke Balikpapan dan wilayah-wilayah lain.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau