Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Kepri Kenalkan Batik Gonggong di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com, 21 Juli 2023, 10:09 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang menggelar promosi dan pameran produk UMKM unggulan Kepri di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta).

“Produk unggulan yang dipasarkan mulai dari kuliner, fashion, wastra dan kriya yang berasal dari tujuh Kabupaten Kota se-Kepri,” kata Kepala BI Perwakilan Kepri Suryono, Jumat (21/7/2023).

Bahkan juga ada Batik Gongong yang diperkenalkan dan sangat diminati oleh masyarakat yang berpergian maupun yang baru tiba di Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta. 

Baca juga: 8 Bandara Paling Berkelanjutan di Dunia

Selain memperkenalkan produk UMKM, kegiatan tersebut juga menjadi ajang untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan serta pagelaran seni dan budaya Kepri.

Alhamdulillah sampai dengan tanggal 16 Juni 2023 kemarin, angka penjualan produk unggulan UMKM Kepri telah mencapai Rp87.702.000,” ungkap Suryono.

Suryono mengatakan penjualan tersebut dengan estimasi total pengunjung mencapai 451 orang.

Sedikitnya ada 110 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) atau UMKM dengan lebih dari 150 produk yang turut berperan dalam kegiatan promosi di Bandara Soekarno-Hatta ini. 

Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Sinar Mas Kembangkan Ekosistem Digital

Suryono berharap penyelenggaraan promosi dan pameran ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan produk unggulan UMKM Kepri yang telah lolos kurasi ke pasar domestik maupun luar negeri.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepri Dewi Kumalasari mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan satu bulan ini, bertempat di lantai dasar Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya pada area komersial di seberang pintu kedatangan dan area Gerai Nusantara.

“Sinergi antar instansi ini merupakan upaya untuk memperluas akses pasar UMKM Kepri dan menghasilkan impact yang nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kepri yang berkelanjutan,” kata Dewi.

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta merupakan pintu gerbang moda transportasi udara bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Baca juga: Pendopo Memulai Pelatihan UMKM Tekstil dan Fesyen Berkelanjutan

Tentunya akan banyak peluang untuk memperkenalkan dan mempromosikan prudok unggulan IKM dan UMKM Kepri.

“Promosi dan pameran produk unggulan UMKM Kepri akan menjadi acuan untuk mengevaluasi serta menguji efektivitas strategi, program kerja, pembinaan, dan pendampingan yang dilakukan seluruh pihak dalam memajukan UMKM Kepri,” pungkas Dewi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Air di Jakarta Tercemar Bakteri Koli Tinja, Ini Penyebabnya
Air di Jakarta Tercemar Bakteri Koli Tinja, Ini Penyebabnya
Pemerintah
Pemerintah dan KI Bentuk Tim Pelaksana Budi Daya Udang Berkelanjutan di Banyuwangi
Pemerintah dan KI Bentuk Tim Pelaksana Budi Daya Udang Berkelanjutan di Banyuwangi
Pemerintah
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Pemerintah
Nestapa Gajah Sumatera
Nestapa Gajah Sumatera
Pemerintah
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Pemerintah
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Swasta
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
LSM/Figur
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Pemerintah
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
LSM/Figur
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
LSM/Figur
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Pemerintah
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
LSM/Figur
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Pemerintah
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
LSM/Figur
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau