JAKARTA, KOMPAS.com - Citi Indonesia menjalankan dua pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai penanda keberlanjutan.
Menurut CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dua pilar SDGs itu adalah Pilar Pembangunan Ekonomi dan Pilar Pembangunan Sosial.
"Bentuknya adalah pemberdayaan perempuan dan pendampingan pada UMKM," kata Batara.
Secara lengkap, ada dua lagi Pilar SDGs yakni Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola serta Pilar Pembangunan Lingkungan.
Baca juga: Sekjen PBB Sebut Capaian SDGs Dalam Ancaman
Untuk mencapai kedua pilar itu, khususnya berkait dengan sektor pembaiyaan keuangan, Citi Indonesia mengembangkan banyak kerja sama mulai dari level pemerintah hingga sektor-sektor swasta.
Sejak triwulan awal 2023, pemberdayaan perempuan dan pendampingan UMKM Citi Indonesia ada dalam kolaborasi dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang besarannya mencapai Rp 150 miliar.
Dana pembiayaan itu diharapkan dapat menjangkau 52.500 pengusaha mikro yang mayoritas merupakan perempyan.
Citi Indonesia juga berkolaborasi dengan Bibit, perusahaan aplikasi digital dalam kerja sama keberlanjutan agenda inklusi keuangan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Pembaca Rela Bayar Lebih untuk Merek yang Terapkan SDGs
Menurut CEO dan Co-founder Bibit Sigit Kouwagam, kerja sama itu ada dalam agenda Roadmap atau Peta Jalan Pasar Modal Indonesia 2023-2027 yang mematok target pencapaian lebih dari 20 juta investor perseorangan (SID).
Mengutip data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), menunjukkan bahwa sampai dengan Juni 2023, ada 11,25 juta investor pasar modal di Indonesia.
Angka ini naik 8,6 persen apabila dibandingkan pencapaian pada Juni 2022.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya