JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas data untuk menghasilkan dampak yang optimal dan tepat sasaran.
Terkait hal tersebut, pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 menjadi sangat menantang dengan adanya trend yang off-track.
Untuk itu, diperlukan sebuah upaya transformasi dan kerjasama yang baik antar para pihak. Sebagai contoh, dalam implementasi SDGs Nomor 6 Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Layak Bagi Semua.
Baca juga: BPK Tekankan Kebijakan Transformatif Percepat Capaian Agenda 2030
"Indonesia meyakini bahwa hanya dengan upaya yang terfokus dan dibarengi dengan adanya kolaborasi maka capaian SDGs 6 untuk ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi semua akan dapat tercapai pada 2030,” ujar Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono, saat menghadiri United Nations High-Level Political Forum on Sustainable Development dan High-Level Segment (UN HLPF-HLS on SDGs) 2023, 17-20 Juli 2023 oleh ECOSOC di Markas Besar PBB, New York.
HLPF 2023 mengangkat tema “Accelerating the recovery from the coronavirus disease (COVID-19) and the full implementation of the 2030 Agenda for SDGs at all levels”.
Selain itu, Agus juga menyampaikan arti dan peran penting BPK dalam mengawal pelaksanaan SDGs di level nasional dan daerah di Indonesia, yang sejalan dengan empat pendekatan International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) atau organisasi internasional lembaga pemeriksa sedunia.
Baca juga: Ketua BPK Tekankan Pentingnya Supreme Audit Institutions Percepat SDGs
Pertama, menilai kesiapan pemerintah dalam penerapan SDGs. Kedua, melaksanakan audit implementasi SDGs.
Ketiga, berkontribusi dalam implementasi SDGs, dan keempat, menjadi model dalam transparansi dan akuntabilitas dalam operasional internal.
"Selain itu, dari sisi kegiatan non-audit, BPK telah melaksanakan ulasa Voluntary National Review, memublikasikan laporan berkelanjutan, menginisiasi berdirinya Supreme Audit Institution (SAI)20, dan membentuk Unit Sentral Koordinasi SDGs,” tambahnya.
Kegiatan HLPF 2023 ini menjadi pre-summit untuk mempersiapkan SDGs Summit yang akan diselenggarakan pada September 2023.
Forum ini menanggapi dampak dari berbagai krisis yang saling terkait yang dihadapi dunia dan diharapkan dapat menyalakan kembali harapan, optimisme, dan antusiasme untuk 2030 Agenda for SDGs.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya