Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Negara Termasuk Indonesia Desak Negara Kaya Beri Uang Pelestarian Hutan

Kompas.com - 15/08/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Sejumlah negara yang memiliki hutan hujan tropis menyepakati pakta yang meminta negara maju memberikan bantuan pembiayaan bagi negara-negara yang lebih miskin untuk melawan perubahan iklim dan melestarikan keanekaragaman hayati.

Pakta tersebut diberi judul United for Our Forests dan disepakati dalam salah satu rangkaian acara KTT Amazon di Brasil pada Rabu (9/8/2023) pekan lalu.

Ada 12 negara yang menyepakati pakta tersebut yaitu Bolivia, Brasil, Kolombia, Republik Demokratik Kongo, Ekuador, Guyana, Indonesia, Peru, Republik Kongo, Saint Vincent dan Grenadines, Suriname, serta Venezuela.

Baca juga: Polemik Tambang dalam Kawasan Hutan Lindung

Hutan hujan terbesar tersebar di kawasan Amazon di Amerika, Basin Kongo di Afrika, dan Asia Tenggara.

Hutan hujan tropis merupakan ekosistem yang sangat penting untuk menyerap karbon dioksida sekaligus rumah bagi jutaan spesies.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyebutkan, KTT Amazon merupakan upaya untuk menempa persatuan di antara negara-negara yang memiliki hutan hujan.

Negara-negara tersebut melibatkan diri dalam berbagai negosiasi internasional, salah satu yang akan digelar adalah KTT iklim COP28 tahun ini.

Baca juga: Sengkarut Pengelolaan Hutan Indonesia

“Kami akan ke COP28 dengan tujuan untuk memberi tahu dunia kaya bahwa jika mereka ingin melestarikan hutan yang ada secara efektif, mereka perlu mengeluarkan uang,” kata Lula, sebagaimana dilansir Reuters.

“Tidak hanya untuk merawat kanopi, tetapi juga untuk merawat orang-orang yang tinggal di dalamnya,” imbuhnya.

Dalam pernyataan bersama, negara-negara tersebut menyerukan agar mekanisme pembiayaan dikembangkan bagi dunia untuk membayar jasa penting yang disediakan oleh hutan.

Mereka juga menyatakan keprihatinan bahwa negara-negara kaya belum memenuhi janji untuk memberikan 100 miliar dollar AS dalam pembiayaan iklim setiap tahunnya kepada negara-negara berkembang.

Baca juga: 7 Fakta soal Deforestasi, Hutan Hilang Setara 5,8 Miliar Lapangan Sepak Bola

Selain itu, mereka meminta negara-negara maju untuk memenuhi komitmen yang ada untuk menyediakan 200 miliar dollar AS per tahun untuk pelestarian keanekaragaman hayati.

Negara-negara tersebut juga mengutuk penggunaan aksi lingkungan yang mereka katakan disamarkan sebagai pembatasan perdagangan.

Pembatasan tersebut mengacu pada pengesahan undang-undang dari Uni Eropa yang melarang perusahaan mengimpor barang yang terkait dengan deforestasi.

Sebelumnya, delapan negara di kawasan Amazon menyepakati seperangkat prinsip yang bertujuan untuk melindungi hutan di kawasan tersebut.

Akan tetapi, kesepakatan tersebut dikritik oleh beberapa kelompok pencinta lingkungan karena gagal mendapatkan komitmen untuk mengakhiri deforestasi pada 2030.

Baca juga: Gunung Mas Kalteng Punya Hutan Adat Terluas Se-Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH Cabut Izin PT Daeri Rima Mineral karena Berpotensi Rusak Lingkungan
KLH Cabut Izin PT Daeri Rima Mineral karena Berpotensi Rusak Lingkungan
Pemerintah
Ikan Badut Selamatkan Diri dari Gelombang Panas dengan Menciut
Ikan Badut Selamatkan Diri dari Gelombang Panas dengan Menciut
Pemerintah
KKP Dorong Penataan Ruang Laut Demi Keberlanjutan Ekosistem
KKP Dorong Penataan Ruang Laut Demi Keberlanjutan Ekosistem
Pemerintah
Bahlil Minta Kontraktor Migas Ikut Garap Fasilitas Penangkap Karbon
Bahlil Minta Kontraktor Migas Ikut Garap Fasilitas Penangkap Karbon
Pemerintah
Selesai Rehabilitasi, 5 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Tengah
Selesai Rehabilitasi, 5 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Tengah
Pemerintah
Menteri LH Minta Stop Impor Plastik 'Virgin', Perluas Tanggung Jawab Produsen
Menteri LH Minta Stop Impor Plastik "Virgin", Perluas Tanggung Jawab Produsen
Pemerintah
4 Juta Hektare Area Riau Berubah Jadi Lahan Sawit, Ancam Biodiversitas
4 Juta Hektare Area Riau Berubah Jadi Lahan Sawit, Ancam Biodiversitas
Pemerintah
Anggrek Baru Ditemukan di Kalimantan, Bukti Besarnya Potensi Hutan
Anggrek Baru Ditemukan di Kalimantan, Bukti Besarnya Potensi Hutan
Pemerintah
DLH Jakarta Minta Warga Tak Buang Limbah Hewan Kurban Sembarangan
DLH Jakarta Minta Warga Tak Buang Limbah Hewan Kurban Sembarangan
Pemerintah
Mengoptimalkan Panas Bumi untuk Akselerasi Energi Terbarukan
Mengoptimalkan Panas Bumi untuk Akselerasi Energi Terbarukan
Pemerintah
Jurus KLH Atasi Polusi Udara Jabodetabek di Tengah Musim Kemarau
Jurus KLH Atasi Polusi Udara Jabodetabek di Tengah Musim Kemarau
Pemerintah
Dukung Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
Dukung Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
BUMN
Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
BUMN
Mengapa Lamun Penting untuk Tangkal Perubahan Iklim?
Mengapa Lamun Penting untuk Tangkal Perubahan Iklim?
LSM/Figur
Ilmuwan Ungkap, Hidrogen Tersembunyi Bisa Pasok Energi 170.000 Tahun
Ilmuwan Ungkap, Hidrogen Tersembunyi Bisa Pasok Energi 170.000 Tahun
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau