Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta soal Deforestasi, Hutan Hilang Setara 5,8 Miliar Lapangan Sepak Bola

Kompas.com - 12/08/2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Luas hutan di seluruh dunia semakin hari semakin menyusut. Deforestasi atau penggundulan hutan terus saja terjadi.

Sejak 1990, 420 juta hektare hutan hilang akibat berbagai aktivitas manusia, termasuk pembukaan lahan untuk pertanian, perkebunan, pertambangan, dan penebangan.

Jika diperbandingkan, luas hutan yang hilang tersebut hampir setara dengan 5,8 miliar lapangan sepak bola yang masing-masing luasnya 7.140 meter persegi

Baca juga: Tambang Nikel dan Dampak Deforestasi

Pada 2020, luas tutupan hutan tinggal mencakup sekitar 31 persen dari total luas daratan dunia. Meskipun laju deforestasi menurun selama 30 tahun terakhir, masih ada ribuan hektare yang hilang setiap harinya.

September 2022 tercatat dalam sejarah sebagai bulan yang memecahkan rekor deforestasi di Amazon, hutan hujan terbesar dan terpenting di dunia.

Berikut adalah tujuh fakta deforestasi terkini dan mengapa semakin perlu untuk melindungi hutan, sebagaimana dilansir Earth.org.

Baca juga: Pemerintah Janji Bereskan Masalah Deforestasi Hutan Rawa Singkil Aceh

1. 10 juta hektare hutan hilang setiap tahun

Dunia kehilangan 10 juta hektare hutan setiap tahunnya. Pepohonan di dalam hutan dibabat untuk berbagai keperluan mulai dari penambangan, perkebunan, dan lain-lain.

Mayoritas deforestasi, yakni sekitar 96 persen, terjadi di hutan tropis.

2. Deforestasi mengeluarkan 4,8 miliar ton karbon dioksida setahun

Salah satu fakta deforestasi yang paling mencengangkan adalah hilangnya hutan mengeluarkan 4,8 miliar ton karbon dioksida ke atmosfer setiap tahunnya.

Jumlah tersebut setara dengan hampir 10 persen emisi manusia setiap tahunnya.

Para peneliti NASA menyebutkan, deforestasi yang terjadi di Kalimantan secara cepat berkontribusi terhadap peningkatan emisi karbon global secara cepat pula.

3,75 juta hektare hutan hujan tropis primer hilang pada 2021 saja. Ini menghasilkan 2,5 miliar ton emisi karbon dioksida.

Baca juga: Laju Deforestasi Indonesia Turun 8,4 Persen, Luasannya 104.000 Hektar

3. Sawit berkontribusi besar terhadap deforestasi

Ilustrasi deforestasiPeter Blanchard - flickr Ilustrasi deforestasi

Industri minyak sawit bertanggung jawab atas sejumlah besar deforestasi di seluruh dunia. Minyak kelapa sawit digunakan di lebih dari dua pertiga produk makanan dikonsumsi manusia setiap harinya.

Minyak sawit digunakan untuk berbagai hal mulai dari minyak sayur, cokelat, biskuit, serta produk rumah tangga lainnya seperti sabun dan sampo.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau