Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Luar Negeri 78 Tahun, Sudah Saatnya Dubes dan Para Diplomat Naik Kelas

Kompas.com, 20 Agustus 2023, 13:46 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Partai politik juga harus bisa membuka ruang kaderisasi secara umum serta mengadakan kontestasi terbuka bagi seluruh kalangan dari berbagai profesi baik itu para diplomat, pengusaha, dan tokoh masyarakat.

"Agar lahir para calon pemimpin bangsa, sehingga mitos-mitos politik yang bergulir saat ini bisa terbantahkan dan mampu memotivasi para generasi muda yang memiliki menjadi Presiden atau orang nomor satu di Negara ini bisa terealisasi," imbuh Iwan.

"Dirgayahu ke-78 Kementerial Luar Negeri. Tetaplah bangga, karena diplomat adalah pekerja cerdas dan keras, ujung tombak bagi bangsa yang besar. Semoga target misi diplomasi dalam membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045, tercapai," cetus Iwan.

Untuk diketahui, sejak kepemimpinan Iwan, Kedutaan Besar RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara, mampu mencatat investasi outbound dan inbound di sektor perdagangan dan investasi.

Salah satunya adalah berdirinya pabrik rendang di Bulgaria dengan nilai investasi awal sebesar 3 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 46 miliar.

Kehadiran pabrik ini akan melibatkan banyak pengusaha kecil menengah di Tanah Air untuk pengiriman bumbu rendang.

Selain itu, ditandatanganinya Letter of Interest  (LoI) pengusaha Bulgaria untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan nilai short term investment sebesar 50 juta dolar AS atau setara Rp 765 miliar.

Baca juga: Dubes Iwan Bogananta Fasilitasi Rencana Investasi Bulgaria Senilai 50 Juta Dollar AS di IKN

Nilai perdagangan kedua negara pada 2022 pun tercatat meroket 236,74 persen menjadi 434,4 juta dolar AS (Rp 6,6 triliun). Dari jumlah itu, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan senilai 194,3 juta dolar AS (Rp 2,9 triliun).

Sejumlah sektor lainnya dinilai masih mampu untuk dioptimalisasi menyusul hadirnya berbagai peluang guna mempertahankan performa perdagangan kedua negara pada tahun 2023 ini.

Sementara itu, pada bukan Juni 2023 lalu, KBRI Sofia mampu menghadirkan kegiatan spektakuler Harmonizing the Nature of Nusantara atau Harmonature, sebuah pergelaran seni dan budaya yang diinsiasi sejak dua tahun lalu.

Pergelaran Harmonature di Ancient Theater, Plovdiv, salah satu teater tertua yang dibangun pada pertengahan abad ke tiga, membawa misi memperkenalkan Ibu Kota Nusantara kepada masyarakat Internasional.

Konser ini juga bagian dari promosi budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan tujuan agar masyarakat Bulgaria bengetahui betapa indah dan besarnya Indonesia secara utuh.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau