Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Behaestex Salurkan Sarung Atlas Kemerdekaan ke Ratusan Pondok Pesantren

Kompas.com - 20/08/2023, 10:53 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI, Behaestex meluncurkan program "Gebyar Sarung Atlas Merah Putih". Dalam program ini, Behaestex memberikan sarung kepada petugas upacara bendera 17 Agustus 2023 di ratusan pondok pesantren.

Program diawali dengan pondok pesantren mendaftar untuk mengajukan kebutuhan sarung bagi petugas upacara bendera di pondok pesantrennya. Dari peserta yang mendaftar, tim Behaestex melakukan verifikasi dan memilih pondok pesantren untuk mendapatkan Sarung Atlas Merah Putih.

Dirut Behaestex, Najib Abdurrauf Bahasuan di Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN, Bekasi, Jawa Barat menjelaskan, program "Gebyar Sarung Atlas Merah Putih ini" merupakan satu wujud Behaestex berkontribusi untuk negeri.

“Melalui program Gebyar Sarung Atlas Merah putih, Behaestex mewujudkan kontribusinya kepada negeri dengan kolaborasi bersama ratusan pondok pesantren dalam memperingati HUT RI ke-78," ujar Najib Abdurrauf Bahasuan.

"Insya Allah kita terbuka kolaborasi-kolaborasi sejenis di masa yang akan datang. Terima kasih atas antusisme dari pondok-pondok pesantren yang mendaftar. Kami mohon maaf bagi pondok pesantren yang belum terpilih, semoga kedepannya bisa berkolaborasi,” harapnya. 

Masih berkaitan dalam memperingati HUT RI ke-78, Behaestex juga meluncurkan Songkok BHS Classic Edisi Paskibra. Songkok BHS, sudah dipercaya sejak tahun 2019 menjadi songkok official Paskibraka di Istana Negara.

“Di tahun ini kita me-relaunch Songkok BHS Classic Edisi Paskibra dengan tambahan eksklusif pin Garuda. Dan songkok Paskibra ini sejak 2019 selalu digunakan oleh Paskibara saat upacara bendera kemerdekaan di Istana Negara,” ujar Najib.

Behaestex berharap kontribusinya terhadap Indonesia dengan peluncuran produk terbarunya dapat memicu semangat masyarakat untuk terus meningkatkan kecintaannya kepada Indonesia.

Baca juga: PIS Gelar Upacara HUT RI di Kapal Abherka dan Kibarkan Merah Putih di Bawah Laut

Menurut Najib, sarung kini telah menjadi salah satu pakaian bangsa Indonesia yang keberadaannya semakin eksis. Hal ini tidak lain karena sarung selain dikenal sebagai busana muslim, penggunaannya juga sebagai atribut busana yang berhubungan dengan budaya.

“Kami selalu berkomitmen menghadirkan produk-produk terbaik bagi masyakat Indonesia. Tidak hanya berpaku pada komersil, namun kami juga selalu mengupayakan produk kami memiliki nilai-nilai yang sangat dekat dengan kebudayaan Indonesia,” tutup Najib Bahasuan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau