Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Perubahan Iklim, Ini 3 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah

Kompas.com - 30/08/2023, 08:29 WIB
Nirwana Hafizh,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan iklim disebut sebagai fenomena pemanasan global yang terjadi akibat peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan berlangsung untuk jangka waktu tertentu.

Fenomena itu memiliki dampak yang tidak main-main, mulai dari kemarau panjang, kenaikan permukaan air laut yang berimbas pada masyarakat pesisir, hingga mahalnya harga komoditas pangan karena sulit didapatkan.

Saat ini, seluruh pihak mulai dari pemerintah hingga swasta ikut bergotong-royong mengupayakan jalan keluar.

Baca juga: Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Subsidi Energi Fosil Malah Pecahkan Rekor

Aksi yang lebih besar pun dibutuhkan, tak terkecuali dari masyarakat.

Sebagai masyarakat, kamu juga bisa ikut bergerak dalam mengurangi dalam mengupayakan perubahan iklim yang memiliki dampak buruk.

Tak perlu muluk-muluk, mengantisipasi perubahan iklim bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti berikut.

1. Membuat kompos dari sampah

Sampah rumah tangga berupa sisa sayur dan buah yang setiap hari dikeluarkan dapat diolah kembali agar tidak merusak lingkungan.

Salah satu caranya adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos.

Asal mau sedikit repot, membuat kompos dari sisa makanan sebenarnya mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan wadah, seperti pot dengan lubang di pinggirnya.

Baca juga: Simak, Cara Bikin Kompos dari Sampah Sisa Makanan di Rumah

Kemudian, masukkan sampah sisa makanan ke dalam pot dan campurkan dengan tanah hingga penuh.

Setelah itu, simpan campuran tanah dan sisa makanan di dalam wadah selama dua hingga tiga bulan. Kompos matang biasanya berwarna gelap dan tidak berbau.

Setelah komposnya matang, kamu bisa menggunakannya untuk menyuburkan tanaman di rumah.

2. Mulai gaya hidup menjadi zero waste

Konsep zero waste bisa kamu mulai dilakukan sejak sekarang. Mulailah dari hal kecil, misalnya membawa botol minum agar tidak perlu repot membeli minuman kemasan yang botolnya hanya sekali pakai dan berpotensi menambah timbulan sampah.

Kamu juga bisa membawa wadah makanan kecil yang dapat digunakan saat kamu membeli snack atau makanan lainnya sebagai pengganti styrofoam.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Pemerintah
Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Swasta
Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Pemerintah
RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

Pemerintah
Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Pemerintah
Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Pemerintah
Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

LSM/Figur
Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah
Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah
Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

LSM/Figur
Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

LSM/Figur
Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Pemerintah
Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah
Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Pemerintah
Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau