JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai bank yang berkomitmen terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) secara aktif mengadakan berbagai inisiatif untuk mengurangi emisi karbon melalui program Danamon Peduli.
Melibatkan karyawan sebagai relawan (D-Volunteers), melalui program Peduli Lingkungan 2023, Danamon Region Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) menggelar beberapa kegiatan di sejumlah lokasi.
Salah satunya Danamon Sulampua berkolaborasi dengan Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado mendonasikan 100 pohon pucuk merah dan 50 tempat sampah terpilah untuk lima pasar, Pasar Pinasangkulang, Pasar Bersehati, Pasar Tuminting, Pasar Bahu, dan Pasar Jengki.
Seremoni kegiatan Peduli Lingkungan diadakan di Pasar Basehati Manado pada Sabtu (26/8/2023) yang dihadiri Wali Kota Manado Andrei Angouw, Direktur Utama PD Pasar Manado Lucky Senduk, serta Branch Manager Danamon Manado Sandra Christine Ester.
Baca juga: Signify Hidupkan Aek Natolu dengan Lampu Tenaga Surya Ramah Lingkungan
Program ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran pasar sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
Regional Corporate Officer Bank Danamon Sulampua Chiau Winarto mengatakan, pasar merupakan pusat ekonomi di sebuah kota, dan oleh karena itu kondisi pasar yang bersih dan nyaman sangat penting.
Kebersihan dan kenyamanan pasar menjadi faktor utama yang mempengaruhi minat konsumen untuk berbelanja. Pasar juga menjadi fokus dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan.
Dengan menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar, masyarakat akan lebih tertarik untuk berbelanja, yang pada gilirannya akan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
"Karena hal ini, Danamon yakin bahwa kemitraan dengan komunitas pasar merupakan hal yang penting untuk membangun aspek keberlanjutan di pasar melalui kegiatan Peduli Lingkungan ini,” ujar Chiau.
Baca juga: Krisis Lingkungan Harus Jadi Panggung Utama Politik Indonesia
Donasi 100 pohon pucuk merah mempunyai simbolisme tersendiri bagi Danamon. Pohon pucuk merah, yang dikenal juga dengan sebutan syzygium myrtifolium merupakan salah satu pohon yang memiliki simbolisme yang kaya dalam budaya Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia, pucuk merah sering kali dihubungkan dengan berbagai makna dan konsep yang meliputi kehidupan, kekuatan, dan keberlanjutan.
Pucuk merah sering kali dianggap sebagai simbol keanekaragaman hayati. Pohon ini memiliki kemampuan untuk menarik berbagai jenis serangga, burung, dan hewan lainnya, sehingga mendukung keberagaman hayati di sekitarnya.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pohon ini dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kehidupan di sekitarnya. Secara keseluruhan, pucuk merah memiliki banyak makna dan manfaat dalam budaya Indonesia.
Baca juga: Ada Tanggung Jawab Lingkungan, RKAB Sektor Tambang Diharapkan Lebih Selektif
Pohon ini melambangkan keanekaragaman hayati, kekuatan, keberlanjutan, serta memberikan manfaat dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan kesehatan manusia.
Selain donasi pucuk merah dan tempat sampah di Pasar Kota Manado, Danamon Sulampua juga mendonasikan paket fasilitas edukasi berupa AC inverter, layar LED, dan lampu LED untuk ruang kelas "Danamon Ramah Lingkungan" di Institut Bisnis dan Keuangan Nitro, Makassar.
Berkolaborasi dengan Komunitas Mural Makassar, Danamon menyulap ruang kelas ini menjadi lebih artistik dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
Donasi ini juga disertai dengan penyelenggaraan literasi keuangan bagi lebih dari 200 mahasiswa dan dosen di institut tersebut.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya