Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Olahraga Nyaman dan Aman di Tengah Buruknya Polusi Udara

Kompas.com - 10/09/2023, 09:32 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dilansir dari pantauan data tingkat polusi udara kota Jakarta pada Jumat (8/9/2023) Iqair, tercatat indeks kualitas udara atau Air Quality Index (AQI) sebesar 159 poin dengan kandungan polutan PM 2.5 yang 14,3 kali lebih buruk dari batas anjuran udara sehat menurut World Health Organization (WHO).

Sementara, pada momen Hari Olahraga Nasional yang diperingati pada setiap 9 September, masyarakat kembali diingatkan untuk pentingnya menjaga kesehatan melalui olahraga.

Kondisi kualitas udara yang semakin buruk ini akan memengaruhi kesehatan, khususnya pada Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang kian banyak dialami oleh masyarakat.

Hal ini selaras dengan data klaim penyakit ISPA di Allianz Indonesia pada periode Agustus 2023 sebesar 2.693 klaim, angka ini merupakan jumlah klaim tertinggi penyakit ISPA pada tahun ini, lebih tinggi 48,2 persen dari rata-rata jumlah pengajuan klaim penyakit ISPA Januari-Agustus 2023.

Baca juga: Kampanye Darurat Polusi, Greenpeace Luncurkan 3 Parfum Aroma Tak Sedap

Head of Claim Supports PT Asuransi Allianz Life Indonesia Tubagus Argie Sunartadiradja mengatakan, memburuknya kualitas udara akhir-akhir ini yang diikuti dengan tingginya risiko terkena penyakit ISPA, masyarakat harus lebih cermat untuk memilih tipe serta waktu olahraga yang tepat.

Pasalnya, olahraga merupakan salah satu aspek penting bagi tubuh agar terus menjaga kesehatan fisik dan mental.

Meskipun tidak dianjurkan bagi masyarakat untuk dapat melakukan olahraga terutama outdoor jika kualitas udara sedang sangat buruk, Tubagus Argie memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat guna menghindari paparan polusi ketika berolahraga, seperti:

1. Pilih waktu serta tempat olahraga yang tepat

Dianjurkan bagi masyarakat untuk selalu memantau kondisi polusi udara melalui berbagai sumber yang kredibel.

Biasanya, tingkat polusi udara cenderung lebih tinggi pada malam dan siang hari. Kemudian, pusat perkotaan dengan padat kendaraan dan pusat industri cenderung memiliki kualitas udara yang lebih buruk.

Baca juga: Ini Kelompok Paling Rentan Terpapar Polusi Udara, Diintai Penyakit Kronis

Cobalah untuk mengagendakan aktivitas olahraga di luar ruangan pada waktu pagi hari, serta pilih area yang jauh dari sumber polusi untuk mengurangi paparan polusi udara yang sedang tinggi.

2. Hindari aktivitas di luar ruangan

Banyak orang beranggapan bahwa olahraga harus selalu di luar ruangan, seperti lari atau latihan kardio yang biasanya dilakukan di luar ruangan, akan menyebabkan tubuh lebih banyak menghirup udara, termasuk partikel polutan.

Pada kondisi kualitas udara buruk, sebaiknya hindari aktivitas ini dengan menggantinya menjadi olahraga di dalam ruangan seperti gym, yoga, dan workout.

Masyarakat bisa juga melihat panduan olahraga di dalam ruangan yang banyak tersedia pada kanal-kanal olahraga di jejaring sosial.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi

Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi

Swasta
Pemerintah Tak Ambil Pusing soal AS Keluar dari Perjanjian Paris

Pemerintah Tak Ambil Pusing soal AS Keluar dari Perjanjian Paris

Pemerintah
Inikah Obat Krisis Iklim? CDR Serap Karbon 99.000 Kali Lebih Cepat dari Lautan

Inikah Obat Krisis Iklim? CDR Serap Karbon 99.000 Kali Lebih Cepat dari Lautan

Swasta
CO2 Terlalu Tinggi, Sulit Capai Target Pemanasan di Bawah 1,5 Derajat

CO2 Terlalu Tinggi, Sulit Capai Target Pemanasan di Bawah 1,5 Derajat

LSM/Figur
RUU Minerba Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Jatam: Bukan untuk Rakyat

RUU Minerba Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Jatam: Bukan untuk Rakyat

Pemerintah
AS Keluar Kesepakatan Paris: Perdagangan Karbon Jalan, JETP Terancam

AS Keluar Kesepakatan Paris: Perdagangan Karbon Jalan, JETP Terancam

Pemerintah
Danone Dukung Program Skrining Gratis Nasional dan Transformasi Kesehatan Kemenkes

Danone Dukung Program Skrining Gratis Nasional dan Transformasi Kesehatan Kemenkes

Swasta
Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Pemerintah
Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pemerintah
100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

LSM/Figur
BPOM Perlu Percepat Pelabelan BPA pada Air Minum Galon

BPOM Perlu Percepat Pelabelan BPA pada Air Minum Galon

LSM/Figur
Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Swasta
Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

LSM/Figur
Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

LSM/Figur
DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau