JAKARTA, KOMPAS.com - Dilansir dari pantauan data tingkat polusi udara kota Jakarta pada Jumat (8/9/2023) Iqair, tercatat indeks kualitas udara atau Air Quality Index (AQI) sebesar 159 poin dengan kandungan polutan PM 2.5 yang 14,3 kali lebih buruk dari batas anjuran udara sehat menurut World Health Organization (WHO).
Sementara, pada momen Hari Olahraga Nasional yang diperingati pada setiap 9 September, masyarakat kembali diingatkan untuk pentingnya menjaga kesehatan melalui olahraga.
Kondisi kualitas udara yang semakin buruk ini akan memengaruhi kesehatan, khususnya pada Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang kian banyak dialami oleh masyarakat.
Hal ini selaras dengan data klaim penyakit ISPA di Allianz Indonesia pada periode Agustus 2023 sebesar 2.693 klaim, angka ini merupakan jumlah klaim tertinggi penyakit ISPA pada tahun ini, lebih tinggi 48,2 persen dari rata-rata jumlah pengajuan klaim penyakit ISPA Januari-Agustus 2023.
Baca juga: Kampanye Darurat Polusi, Greenpeace Luncurkan 3 Parfum Aroma Tak Sedap
Head of Claim Supports PT Asuransi Allianz Life Indonesia Tubagus Argie Sunartadiradja mengatakan, memburuknya kualitas udara akhir-akhir ini yang diikuti dengan tingginya risiko terkena penyakit ISPA, masyarakat harus lebih cermat untuk memilih tipe serta waktu olahraga yang tepat.
Pasalnya, olahraga merupakan salah satu aspek penting bagi tubuh agar terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Meskipun tidak dianjurkan bagi masyarakat untuk dapat melakukan olahraga terutama outdoor jika kualitas udara sedang sangat buruk, Tubagus Argie memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat guna menghindari paparan polusi ketika berolahraga, seperti:
1. Pilih waktu serta tempat olahraga yang tepat
Dianjurkan bagi masyarakat untuk selalu memantau kondisi polusi udara melalui berbagai sumber yang kredibel.
Biasanya, tingkat polusi udara cenderung lebih tinggi pada malam dan siang hari. Kemudian, pusat perkotaan dengan padat kendaraan dan pusat industri cenderung memiliki kualitas udara yang lebih buruk.
Baca juga: Ini Kelompok Paling Rentan Terpapar Polusi Udara, Diintai Penyakit Kronis
Cobalah untuk mengagendakan aktivitas olahraga di luar ruangan pada waktu pagi hari, serta pilih area yang jauh dari sumber polusi untuk mengurangi paparan polusi udara yang sedang tinggi.
2. Hindari aktivitas di luar ruangan
Banyak orang beranggapan bahwa olahraga harus selalu di luar ruangan, seperti lari atau latihan kardio yang biasanya dilakukan di luar ruangan, akan menyebabkan tubuh lebih banyak menghirup udara, termasuk partikel polutan.
Pada kondisi kualitas udara buruk, sebaiknya hindari aktivitas ini dengan menggantinya menjadi olahraga di dalam ruangan seperti gym, yoga, dan workout.
Masyarakat bisa juga melihat panduan olahraga di dalam ruangan yang banyak tersedia pada kanal-kanal olahraga di jejaring sosial.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya