Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Hilirisasi dan Isu Keberlanjutan, AII Pertemukan Inventor dan Industri

Kompas.com, 22 September 2023, 11:24 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Asosiasi Inventor Indonesia (AII) terus mendorong berbagai agar hasil invensi dapat dihilirisasi dengan mempertemukan inventor dan juga industri dengan memperhatikan  aspek keberlanjutan.

Salah satunya dengan menggelar seminar yang mempertemukan inventor dan industri hasil invensi Grand Riset Sawit (GRS) 2015-2021 yang mendapat dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"Pertama, AII tidak melakukan riset sendiri tetapi menjembatani invensi teknologi hasil riset ke industri untuk komersialisasinya. Riset di BPDPKS banyak juga yang mengarah untuk menunjukkan bahwa kelapa sawit jelas-jalas berpihak SDGs," jelas Ketua Umum AII, Prof. Didiek Hadjar Goenadi di Jakarta, Rabu (20/9/23).

"Ada beberapa, lebih dari 50 persen dari 17 invensi terpilih yang terkait langsung dengan target SDG terutama dari isu lingkungan dan energi terbarukan serta penciptaan lapangan kerja dengan tumbuhnya industri baru," tambah Prof. Didiek.

Prof. Didiek menyebutkan beberapa invensi yang difasilitasi AII dalam menjawab berbagai permasalahan SDGs (sustainable development goals) atau tujuan pembangunan berkelanjutan, antara lain; limbah kelapa sawit jadi material nano crystal, plastik dari limbah sawit yang bisa terurai alami, dan busa pemadam kebakaran dari minyak sawit.

Ada pula timah organik residu minyak sawit untuk membuat pipa PVS bebas timbal, dari biomassa ke biorefineri menjadi bioenergi, kayu lapis dari batang pohon sawit, produksi suplemen pakan ternak lemak kalsium berbahan baku PFAD, MDAG bahan makanan sehat berbasis sawit, 

Hilirisasi hasil invensi

Prof. Didiek dalam "Seminar II: Pengembangan Bisnis dan Industri Berbasis Kelapa Sawit Melalui Pemanfaatan Invensi Hasil Riset BPDPKS GRS 2015-2021" menyampaikan, dari 17 invensi GRS 2015-2021, ada 8 invensi menarik perhatian industri untuk ditindaklanjuti.

"Dari jumlah itu, ada 3-4 invensi masuk ke tahap lebih serius. Meski serius, kedua belah pihak harus tetap menjaga rahasia. Karena prosesnya masih panjang. Masih perlu validasi teknologi, yang membutuhkan biaya, waktu dan tenaga," tambahnya. 

Baca juga: InaRI Expo 2023, Upaya BRIN Jadikan Iptek, Riset, dan Inovasi Bernilai Tambah utnuk Perekonomian

Prof Didiek menyebut, 2 tahapan yang harus dilakukan agar sebuah invensi siap dihilirisasikan. Pertama, upskilling dari skala riset yang dihasilkan inventor. Jika kondisi optimum sudah diperoleh, lalu upskilling lagi ke tingkat komersialisasi bersama industrinya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Pemerintah
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau