Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Incar Naik Level, Wujudkan Proses Bisnis Tol Berkelanjutan

Kompas.com - 04/10/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan naik level dalam mewujudkan bisnis jalan tol berkelanjutan. Salah satunya dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penerapan Faktor Environment, Social, and Governance (ESG), Selasa (03/10/2023).

FGD ini merupakan tindak lanjut dari proses asesmen Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap Jasa Marga yang memperoleh predikat cukup baik.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani mengatakan, berdasarkan hasil asesmen ESG dari BPKP tahun 2022, Jasa Marga mendapatkan nilai agregat 71,36 dengan predikat cukup baik.

Dia berharap predikat cukup baik ini menjadi langkah awal bagi Perseroan untuk penerapan ESG yang lebih bagus lagi. Predikat cukup baik mencerminkan bahwa kebijakan ESG sedang dikembangkan secara bertahap untuk mengubah proses internal bisnis yang biasa (business as usual) menjadi proses bisnis yang berkelanjutan.

Baca juga: Fokus Nilai ESG, Evermos Raih Top Startup Indonesia versi LinkedIn

"Ke depannya tentu aspek ESG ini dapat menjadi nilai tambah bagi para stakeholders," ucap Pramitha.

Lebih lanjut Pramitha menambahkan, penilaian penerapan ESG mencakup empat faktor pengujian yakni faktor lingkungan, sosial, tata kelola dan finansial.

Selama proses asesmen ESG ini, Jasa Marga mendapatkan masukan, arahan dan juga syarat-syarat perbaikan penerapan ESG.

Hasilnya, masih ada areas of improvement yang dapat ditingkatkan kualitasnya sehingga perseroan bisa lebih mengedepankan penguatan struktur, penyusunan peta jalan, kebijakan dan inisiatif strategis terkait ESG, serta perbaikan proses internal dengan terbentuknya Komite Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

"Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Komite TJSL Jasa Marga akan diperluas lagi fungsinya menjadi Komite ESG, untuk menciptakan program-program yang unggul untuk keberlangsungan dan keberlanjutan Perusahaan," imbuh Pramitha.

Baca juga: Bentuk Komite ESG, OIKN Bakal Terbitkan Obligasi Iklim Tahun 2027

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Pengawasan Badan Usaha Infrastruktur dan Perdagangan BPKP Rasono memberikan apresiasi atas inisiasi Jasa Marga dalam mengimplementasikan ESG yang dinilai sudah cukup baik.

"Saya kira ini sesuatu yang menunjukan upaya Jasa Marga untuk menerapkan ESG. Memang benar bukan hanya slogan namun menjadi sebuah komitmen yang betul-betul dilaksanakan," kata Rasono.

Sustainable Finance Lead of Monash Climateworks Centre Australia John Vong menyebutkan pentingnya membekali karyawan dengan kompetensi dan keterampilan untuk memasukkan pertimbangan keberlanjutan ke dalam strategi bisnis Perusahaan dan dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan komitmen penerapan faktor ESG di lingkungan Jasa Marga Group, Perseroan optimistis akan semakin menarik dan meningkatkan minat investasi para calon investor melalui Green Financing.

Baca juga: Prinsip ESG Bakal Perkuat Pembiayaan IKN

Jasa Marga berupaya untuk mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Perusahaan.

Sejumlah upaya yang dilakukan di antaranya yaitu Jasa Marga hadir sebagai perusahaan inisiator untuk sertifikasi Green Toll Road Indonesia (GTRI), mewujudkan energi terbarukan melalui PLTS pertama di jalan tol serta penerapan teknologi ramah lingkungan di sejumlah jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Rentokil Initial Indonesia dan IPB Berkolaborasi, Cetak Generasi Siap Bersaing

Rentokil Initial Indonesia dan IPB Berkolaborasi, Cetak Generasi Siap Bersaing

Swasta
Pengetahuan Masyarakat Adat Perlu Diarusutamakan untuk Restorasi Lahan

Pengetahuan Masyarakat Adat Perlu Diarusutamakan untuk Restorasi Lahan

LSM/Figur
HUT Ke-18 Paramount Enterprise, Rangkul Komunitas untuk Masa Depan Berkelanjutan

HUT Ke-18 Paramount Enterprise, Rangkul Komunitas untuk Masa Depan Berkelanjutan

Swasta
COP16 Riyadh: Masyarakat Adat Desak Pengakuan hingga Pembiayaan Langsung

COP16 Riyadh: Masyarakat Adat Desak Pengakuan hingga Pembiayaan Langsung

LSM/Figur
Menteri Lingkungan Hidup Berencana Rehabilitasi 600.000 Hektar Habitat Mangrove

Menteri Lingkungan Hidup Berencana Rehabilitasi 600.000 Hektar Habitat Mangrove

Pemerintah
Aktivitas Manusia Harus Berkelanjutan untuk Lawan Degradasi Lahan

Aktivitas Manusia Harus Berkelanjutan untuk Lawan Degradasi Lahan

LSM/Figur
Perubahan Iklim Ancam Pasokan Pangan Global

Perubahan Iklim Ancam Pasokan Pangan Global

LSM/Figur
China Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lepas Pantai Terbesar di Dunia

China Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lepas Pantai Terbesar di Dunia

Pemerintah
Tunda Atasi Perubahan Iklim Butuh Biaya 4 Kali Lebih Banyak

Tunda Atasi Perubahan Iklim Butuh Biaya 4 Kali Lebih Banyak

Pemerintah
Para Pemuda Gaungkan Pertanian Berkelanjutan dalam COP16 Riyadh

Para Pemuda Gaungkan Pertanian Berkelanjutan dalam COP16 Riyadh

LSM/Figur
Pemerintah Upayakan Cegah Kepunahan Kura-kura Leher Ular Rote

Pemerintah Upayakan Cegah Kepunahan Kura-kura Leher Ular Rote

Pemerintah
Mengengok Upaya Pemimpin Daerah Melawan Degradasi Lahan dan Penggurunan

Mengengok Upaya Pemimpin Daerah Melawan Degradasi Lahan dan Penggurunan

Pemerintah
Peneliti dari Ocean Gardener Temukan Koloni Karang Raksasa di Nusa Penida

Peneliti dari Ocean Gardener Temukan Koloni Karang Raksasa di Nusa Penida

LSM/Figur
WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

LSM/Figur
Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau