Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemitraan Indonesia-Australia Tingkatkan Literasi Anak di NTT

Kompas.com - 10/10/2023, 06:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) kemitraan pemerintah Indonesia dengan Australia yang telah membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak kelas awal di lima kabupaten di NTT.

Lima kabupaten itu yakni Kabupaten Nagekeo, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Timur.

Sekretaris Daerah Provinsi NTT Kosmas D Lana mendukung berbagai praktik baik seperti yang lakukan Inovasi dalam membangun sektor pendidikan, sehingga mampu memperbaiki kualitas pendidikan di NTT.

Karena capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk bidang pendidikan di NTT masih sangat rendah dari seluruh Indonesia.

Baca juga: Perkuat Literasi, Holding Mind Id PTBA Gelar Srikandi Mengajar, Srikandi Menginspirasi

"Capaian pendidikan di NTT yang rendah menjadi ancaman yang sangat berbahaya, padahal sudah banyak yang dilakukan pemerintah dan berbagai pihak dalam pembangunan sektor pendidikan dengan sejumlah indikator," ujar Kosmas, saat lokakarya Inovasi kemitraan pemerintah Indonesia dengan Australia di Kupang, Senin, (9/10/2023).

Kosmas menyebut, salah satu faktor masih rendahnya SPM dalam bidang pendidikan di NTT karena tidak ada laporan kegiatan yang dilakukan.

Padahal, berbagai kemudahan disiapkan pemerintah melalui aplikasi guna memudahkan semua pihak penyampaikan laporan tetapi tidak dimanfaatkan secara baik sehingga SPM NTT secara nasional masih rendah karena tidak tercatat pada Kementerian Dalam Negeri.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi NTT telah memiliki rencana strategis (Renstra) Pembangunan Sektor Pendidikan sebagai upaya pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) NTT agar menjadi lebih berkualitas.

Sementara Counsellor Human Development Kedutan Besar Australia Jakarta Hannah Derwent mengatakan, kegiatan lokakarya ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Australia membangun sektor pendidikan di NTT.

Baca juga: Tingkatkan Literasi di Desa Cijayanti, BRIDS Bangun Saung Baca

"Australia dan NTT memiliki sejarah panjang dalam berbagai kegiatan kerja sama seperti dilakukan INOVASI dalam pembangunan sektor pendidikan," kata Hannah.

Menurutnya, Inovasi merupakan program unggulan Pemerintah Australia dalam pembangunan sektor pendidikan demi percepatan capaian pembelajaran siswa dalam bidang literasi dan numerasi.

Inovasi yang mulai bekerja sejak 2016 telah melaksanakan kegiatan transformasi pendidikan bekerja sama dengan sejumlah lembaga pemerintah Indonesia seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Bapenas dan Kementerian Agama dan Pemerintah NTT, NTB, Kalimantan Timur dan Jawa Timur.

Berbagai hasil yang dicapai melalui program Inovasi terwujud karena adanya kerja sama berbagai pihak seperti lembaga pendidikan, pemerintah dan sejumlah mitra sehingga program yang dilakukan di sejumlah kabupaten di NTT bisa berlangsung dengan baik.

"Keberhasilan ini merupakan bukti kekuatan adanya kerja, sehingga program seperti dilakukan Inovasi perlu dilakukan secara berlanjut guna membantu anak-anak yang secara ekonomi dan sosial untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas," tuntas Hannah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ketika Udang Jadi Korban Nuklir
Ketika Udang Jadi Korban Nuklir
Pemerintah
HUT ke-80 TNI, 2.100 Petugas Dikerahkan untuk Angkut Sampah di Monas
HUT ke-80 TNI, 2.100 Petugas Dikerahkan untuk Angkut Sampah di Monas
Pemerintah
Gen Z Kini Tak Lagi Sekadar Nyeruput Kopi, Isu Keberlanjutan Jadi Urgensi
Gen Z Kini Tak Lagi Sekadar Nyeruput Kopi, Isu Keberlanjutan Jadi Urgensi
Pemerintah
Eropa Jadi Pasar Paling Menarik untuk Investasi Energi Terbarukan
Eropa Jadi Pasar Paling Menarik untuk Investasi Energi Terbarukan
Pemerintah
Analisis Temukan Jutaan Bangunan Global Berada di Zona Risiko Kenaikan Air Laut
Analisis Temukan Jutaan Bangunan Global Berada di Zona Risiko Kenaikan Air Laut
Pemerintah
Inovasi Hemat Energi di Armada Kapal, Pertamina International Shipping Raih Lestari Awards
Inovasi Hemat Energi di Armada Kapal, Pertamina International Shipping Raih Lestari Awards
BUMN
Ketergantungan pada Energi Fosil Tingkatkan Risiko dan Biaya Kesehatan di RI
Ketergantungan pada Energi Fosil Tingkatkan Risiko dan Biaya Kesehatan di RI
Pemerintah
Terpapar Radioaktif, Pabrik di Industri Cikande Didekontaminasi
Terpapar Radioaktif, Pabrik di Industri Cikande Didekontaminasi
Pemerintah
Vale Indonesia Ubah Limbah Nikel Jadi Berkah lewat Inisiatif Sirkular
Vale Indonesia Ubah Limbah Nikel Jadi Berkah lewat Inisiatif Sirkular
Swasta
AWS Investasi Jangka Panjang di Indonesia, Target Net-Zero dan Latih 1 Juta Talenta Cloud
AWS Investasi Jangka Panjang di Indonesia, Target Net-Zero dan Latih 1 Juta Talenta Cloud
Swasta
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
Pemerintah
Terobosan Investigasi: Pakai AI untuk Bongkar Perdagangan Satwa Liar Global
Terobosan Investigasi: Pakai AI untuk Bongkar Perdagangan Satwa Liar Global
LSM/Figur
Perkuat Ekosistem Biru Lautan Indonesia, PIS dan SeaSoldier Tanam 525 Terumbu Karang di Maluku
Perkuat Ekosistem Biru Lautan Indonesia, PIS dan SeaSoldier Tanam 525 Terumbu Karang di Maluku
Swasta
Angka Kematian Pohon Meroket, Ancaman Serius bagi Manusia
Angka Kematian Pohon Meroket, Ancaman Serius bagi Manusia
LSM/Figur
Biaya Penghapusan Karbon Diprediksi Habiskan 6 Triliun Dolar AS Tiap Tahun
Biaya Penghapusan Karbon Diprediksi Habiskan 6 Triliun Dolar AS Tiap Tahun
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau