Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Griya Idola Donasikan "Oxygen Concentrator" ke Puskesmas Cikupa dan Anyer

Kompas.com, 21 November 2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Griya Idola kembali menyelenggarakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Griya Idola Care 2023, di Cikupa, Tangerang, dan Anyer, Serang, bekerjasama dengan Griya Idola Industrial Park dan Mambruk Hotel & Convention, Selasa (21/11/2023).

Griya Idola menyerahkan donasi berupa alat oxygen concentrator ke beberapa puskesmas di Cikupa dan Anyer.

Adapun prosesi penyerahan donasi alat kesehatan di Cikupa dilakukan di kantor kecamatan Cikupa, sedangkan prosesi donasi di Anyer dilakukan secara langsung ke klinik Putra Banten.

Estate Management dari Griya Idola Industrial Park Agus Rianto mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi kasus pandemi yang terjadi beberapa waktu lalu, dan semakin meningkatnya polusi yang terjadi di kota besar di Indonesia.

Baca juga: Usai “Konser Hijau” di Indonesia, Coldplay Ikut Donasi Kapal Pembersih Sampah Sungai Cisadane

Menurutnya, penting disadari, bahwa isu kesehatan saat ini masih harus menjadi perhatian yang cukup besar, baik dari diri sendiri maupun sebagai tanggung jawab moril bersama.

"Meskipun pandemi telah berakhir, upaya peningkatan sarana kesehatan harus tetap dilakukan secara konsisten demi memperbaiki taraf kesehatan masyarakat yang lebih baik lagi,” ujar Agus, dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).

Dikembangkan oleh PT Griya Idola, Griya Idola Industrial Park merupakan kawasan industri terintegrasi yang menyediakan sejumlah fasilitas industri maupun bisnis dengan infrastruktur modern.

Terletak sekitar dua kilometer dari gerbang tol Bitung, Griya Idola Industrial Park menawarkan sejumlah fitur pendukung bisnis logistik, mulai dari lokasi di Jl Raya Serang Km 12 yang mudah diakses dari dan menuju pusat bisnis Jakarta, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, hingga dua pelabuhan laut utama.

Sebagai kawasan industri yang sudah memiliki perizinan menyeluruh dan lengkap, Griya Idola Industrial Park menawarkan solusi satu pintu untuk berbagai kebutuhan bisnis maupun industri, mulai dari kavling industri, gudang multiguna hingga area komersial untuk retail, restoran, perbankan maupun hotel.

Baca juga: Ringankan Beban Korban Puting Beliung Batam, XL Axiata Donasi Sembako

Sementara itu, General Manager Mambruk Hotel & Convention Anyer Budi Ramli merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan Griya Idola Care kali ini.

Program ini merupakan partisipasi perdana dalam Griya Idola Care. Sebelumnya Mambruk Hotel & Convention Anyer selalu menggelar acara CSR secara mandiri di Anyer.

Hal senada dikemukakan Direktur Utama PT Griya Idola Hengky Sidartawan yang antusias mengikuti program ini.

Dia berharap alat oxygen concentrator yang didonasikan, dapat membantu memperbaiki taraf kesehatan masyarakat sekitar.

Ke depannya Griya Idola ingin lebih berkontribusi terhadap masyarakat melalui kegiatan CSR, yang diharapkan dapat diselenggarakan kembali sebagai wujud kontribusi moril perusahaan dalam berbagai aspek masyarakat sekitar kawasan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Sumatera Darurat Biodiversitas, Habitat Gajah Diprediksi Menyusut 66 Persen
Sumatera Darurat Biodiversitas, Habitat Gajah Diprediksi Menyusut 66 Persen
Pemerintah
PGE dan PLN Indonesia Power Sepakati Tarif Listrik PLTP Ulubelu
PGE dan PLN Indonesia Power Sepakati Tarif Listrik PLTP Ulubelu
BUMN
Asia Tenggara Termasuk Sumber Utama Gas Rumah Kaca
Asia Tenggara Termasuk Sumber Utama Gas Rumah Kaca
LSM/Figur
Uni Eropa Bakal Perketat Impor Plastik demi Industri Daur Ulang Lokal
Uni Eropa Bakal Perketat Impor Plastik demi Industri Daur Ulang Lokal
Pemerintah
Pakar Soroti Lemahnya Sistem Pemulihan Pascabencana di Indonesia
Pakar Soroti Lemahnya Sistem Pemulihan Pascabencana di Indonesia
LSM/Figur
Banjir Aceh Disebut Jadi Dampak Deforestasi, Tutupan Hutan Sudah Kritis Sejak 15 Tahun Lalu
Banjir Aceh Disebut Jadi Dampak Deforestasi, Tutupan Hutan Sudah Kritis Sejak 15 Tahun Lalu
LSM/Figur
Pengamat: Pengelolaan Air Jadi Kunci Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Pengamat: Pengelolaan Air Jadi Kunci Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Swasta
Vitamin C Bantu Lindungi Paru-paru dari Dampak Polusi Udara
Vitamin C Bantu Lindungi Paru-paru dari Dampak Polusi Udara
LSM/Figur
Panas Ekstrem dan Kelembapan Bisa Berdampak pada Janin
Panas Ekstrem dan Kelembapan Bisa Berdampak pada Janin
LSM/Figur
Waspada Hujan Lebat Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Waspada Hujan Lebat Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Pemerintah
Pakar Kritik Sistem Peringatan Dini di Indonesia, Sarankan yang Berbasis Dampak
Pakar Kritik Sistem Peringatan Dini di Indonesia, Sarankan yang Berbasis Dampak
LSM/Figur
Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan Dirambah untuk Kebun Sawit
Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan Dirambah untuk Kebun Sawit
Pemerintah
Menteri LH Sebut 4,9 Juta Hektar Lahan di Aceh Rusak akibat Banjir
Menteri LH Sebut 4,9 Juta Hektar Lahan di Aceh Rusak akibat Banjir
Pemerintah
Sebulan Pasca-banjir Aceh, Distribusi Logistik Dinilai Belum Merata Ditambah Inflasi
Sebulan Pasca-banjir Aceh, Distribusi Logistik Dinilai Belum Merata Ditambah Inflasi
LSM/Figur
1.050 Petugas Kebersihan Disiagakan Saat Ibadah Natal 2025 di Jakarta
1.050 Petugas Kebersihan Disiagakan Saat Ibadah Natal 2025 di Jakarta
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau