Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Sekolah Terima Bantuan Pendidikan "Sumbangsih PaperOne 25 Tahun"

Kompas.com - 04/12/2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Ini bukan sekadar corporate social responsibility (CSR), melainkan menjalankan sebuah program yang diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Indonesia".

Demikian Business Unit Director PT Datascrip Sylvia Lionggosari kepada Kompas.com, di sela-sela acara pemberian donasi pendidikan kepada 12 sekolah dasar (SD) secara simbolis, di Jakarta, Senin (4/12/2023).

Oleh karena itu, donasi yang diberikan bukan dalam bentuk dana, alih-alih peralatan pendukung kegiatan belajar-mengajar tingkat SD. Seperti mesin printer, laptop, kertas, paket alat tulis kantor (ATK).

Sylvia menjelaskan, donasi yang dikemas dalam acara Sumbangsih PaperOne 25 Tahun ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan sepanjang tahun.

Baca juga: PaperOne 25 Tahun, Ciptakan 9.000 Lapangan Kerja

"Donasi yang terkumpul selama program Sumbangsih PaperOne 25 Tahun Oktober-November senilai Rp 335 juta, dilaporkan kepada publik secara transparan dan dapat diakses melalui platform media sosial kami," imbuh Sylvia.

Adapun kriteria SD yang mendapat bantuan ditetapkan berdasarkan kemampuan, kebutuhan, dan fasilitas yang tersedia.

Datascrip melakukan survei terlebih dahulu untuk mendapatkan data, dan melakukan verifikasi SD sasaran, agar bantuan yang disalurkan tepat guna, bermanfaat, dan berdampak pada keberlangsungan kegiatan belajar-mengajar.

Datascrip memberikan bantuan kepada sekolah tingkat dasar di Jadebotabek, karena SD merupakan pendidikan awal yang masih membutuhkan kertas dan ATK.

"Dan itu akan kami evaluasi terus menerus. Jika berlangsung dengan baik, bukan tidak mungkin kegiatan ini dilaksanakan juga di wilayah lain," cetus Sylvia.

Ke depannya, Sylvia berharap, kegiatan ini dapat dilakukan dalam skala lebih luas agar bisa mendukung Pemerintah dalam melaksanakan program pendidikan berkualitas demi generasi penerus bangsa.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau