Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Transisi Energi Berkeadilan, PLN dan GEAPP Teken Kesepakatan

Kompas.com - 04/12/2023, 17:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) secara resmi menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) memajukan transisi energi yang adil di Indonesia, Minggu (3/12/2023).

Kesepakatan ini merupakan kerangka kerjasama yang praktis untuk mencapai tujuan net-zero emission (NZE) dengan bantuan teknis dari GEAPP.

Nota kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Vice President Asia, GEAPP Kitty Bu.

Capaian penting ini menegaskan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca atau greenhouse gases (GHG) sebesar 31,89 persen dengan upaya nasional atau 43,2 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030.

Baca juga: Transisi Energi Berkeadilan di Indonesia Perlu Terapkan 3 Prinsip Ini

Bekerjasama dengan PLN, GEAPP akan menyediakan studi teknis dan analisis di bidang yang berfokus pada percepatan transisi dari bahan bakar tradisional, konversi dari bahan bakar minyak, dan implementasi proyek-proyek energi terbarukan.

Selain itu juga infrastruktur kendaraan listrik, dan proyek lain yang berkontribusi untuk mencapai NZE sebagaimana yang diumumkan dalam komitmen COP26.

"PLN telah berkomitmen untuk mencapai NZE dan menjadi pemimpin dalam transisi energi berkeadilan di Indonesia," ungkap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

PLN memperkuat komitmennya dalam melakukan dekarbonisasi dengan membatalkan rencana pembangunan 13.3 GW PLTU, menghentikan perjanjian pembelian daya sebesar 1.3 GW PLTU, dan menghentikan pengembangan baru PLTU.

PLN juga menjadi pelopor dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, implementasi perdagangan karbon, dan pengembangan hidrogen hijau sebagai upaya mendukung transisi Indonesia menuju teknologi energi bersih.

PLN menyadari tanggung jawab kepemimpinan tersebut dan menyambut kolaborasi global dalam mencapai tujuan.

"Dengan bekerjasama dengan GEAPP, PLN menunjukkan komitmennya terhadap energi bersih dan menjadi contoh aksi kolaboratif yang diambil PLN untuk mempercepat transisi energi di Indonesia," tambah Darmawan.

Baca juga: Bukan Hanya Pemerintah, Generasi Muda Perlu Dilibatkan dalam Transisi Energi

Kesepakatan ini memperkuat program ambisius transisi energi Indonesia, yang dibangun atas komitmen yang diumumkan selama COP26.

Selain itu, hal ini sejalan dengan penandatanganan Just Energy Transition Partnership (JETP) pada pertemuan G20 November 2022, berkolaborasi dengan International Partnership Group (IPG) yang terdiri dari pemerintah Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Britania Raya, Denmark, dan Norwegia.

Vice President Asia GEAPP Kitty Bu menambahkan, PLN dan GEAPP pada COP28 ini untuk memajukan ambisi transisi energi Indonesia. Bersama-sama, kedua pihak akan berupaya memastikan akses yang andal terhadap energi bersih bagi negara ini.

"MoU ini adalah bukti dari keyakinan kami bahwa transisi ini harus berdampak positif bagi masyarakat, yaitu mendorong energi bersih sambil menciptakan peluang baru untuk mata pencaharian dan pertumbuhan berkelanjutan," kata Kitty.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau