Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binaan Rutan Kelas I Tanjungpinang Panen Padi Perdana di Lahan Eks Tambang Bauksit

Kompas.com - 21/12/2023, 06:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjungpinang melakukan panen padi perdana di lahan bekas tambang bauksit di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (18/12/2023).

Panen perdana ini merupakan hasil dari program pembinaan narapidana di sarana asimilasi dan edukasi Rutan Kelas 1 Tanjungpinang.

“Pak Ady Indra Pawennari ini sahabat lama saya. Beliau memang konsisten menanam padi di Kabupaten Lingga, Bintan dan Tanjungpinang. Termasuk di lahan bauksit Pulau Dompak ini,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad usai melakukan panen padi perdana, Senin (18/12/2023).

Ansar memuji konsistensi Ady dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat yang ingin mengembangkan tanaman pangan, khususnya tanaman padi di wilayah Kepulauan Riau.

Baca juga: Program Smart Precision Farming Dukung Ketahanan Pangan

Menurut Ansar, tanaman padi merupakan komoditas strategis yang memiliki peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

“Apalagi, beberapa negara penghasil pangan sudah mulai mengurangi ekspornya untuk kepentingan dalam negerinya, tentunya apa yang dilakukan Ady ini sangat luar biasa dan sangat membantu sekali,” tambahnya.

Sejak perang Rusia-Ukraina, ditambah lagi konflik Israel-Palestina, persoalan pangan global menjadi isu penting bagi semua negara, termasuk Indonesia.

“Ke depan, bisa jadi perang tidak lagi perang militer, tapi perang pangan,” sebut Ansar.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepri I Nyoman Gede Surya Mataram menjelaskan, program penanaman padi di lahan bekas tambang bauksit tersebut, merupakan inovasi Rutan Kelas I Tanjungpinang.

Lahan yang digunakan untuk ujicoba penanaman padi ini seluas 25 meter X 10 meter.

Baca juga: Buah Sukun Bisa Jadi Alternatif Pangan Pengganti Beras

“Jangan lihat luasnya, tapi jadikan ini sebagai pemantik semangat untuk pengembangan yang lebih luas lagi,” tegas Surya.

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang Eri Erawan menambahkan, keberhasilan program Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) yang dikembangkannya di bidang ketahanan pangan tak terlepas dari kontribusi dan pendampingan Pahlawan Inovasi Teknologi Tahun 2015 Ady Indra Pawennari.

Mulai dari penyiapan lahan, penyediaan benih, penanaman, pemupukan sampai panen dan jadi nasi tumpeng yang dimakan hari ini, tak terlepas dari pendampingan Ady.

“Kami hanya menyiapkan lahan lahan dan tenaga kerja dari warga binaan yang sedang menjalani proses asimilasi,” ungkap Eri.

Eri menambahkan, padi yang ditanam di atas lahan bekas tambang bauksit yang struktur tanahnya keras dan berbatu itu, menggunakan teknologi yang sangat sederhana.

Sebelum ditanami padi dengan sistem Tanam Benih Langsung (Tabela), lahannya terlebih dahulu diberi cocopeat atau serbuk sabut kelapa.

“Padi yang kami tanam ini varietas Inpari 32. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, produktivitasnya cukup tinggi mencapai angka 6 ton per hektar. Ini fenomenal karena hasilnya lebih tinggi dari sawah lainnya yang ada di Kepri,” pungkas Eri.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau