Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pohon dengan Kemampuan Serap Karbon Dioksida Tertinggi

Kompas.com - 20/12/2023, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pohon berperan penting dalam menopang kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi.

Melalui proses fotosintesis, pohon mengubah karbon dioksida menjadi oksigen dan udara bersih yang dapat dihirup.

Perlawanan perubahan iklim juga tak bisa dilepaskan dengan upaya konservasi hutan, penghijauan hutan, dan penanaman pohon.

Baca juga: 1 Orang Butuh Berapa Pohon Untuk Cukupi Kebutuhan Oksigen?

Akan tetapi, penanaman pohon sejatinya tidak boleh dilakukan sembarangan karena akan mengganggu habitat aslinya.

Pohon tidak boleh ditanam di tempat yang bukan habitatnya, seperti di padang rumput atau sabana asli.

Selain itu, ada beberapa jenis pohon yang memiliki kemampuan penyerapan karbon dioksida yang lebih tinggi dibandingkan yang lain.

Dikutip dari penelitian Endes N Dahlan berjudul "Jumlah Emisi Gas CO2 Dan Pemilihan Jenis Tanaman Berdaya Rosot Sangat Tinggi: Studi Kasus di Kota Bogor", ada sejumlah pohon yang memiliki kemampuan penyerapan karbon dioksida yang tinggi dibandingkan lainnya.

Baca juga: Peduli Krisis Iklim, Sinarmas Land Tanam 1.270 Pohon di Tiga Wilayah

Penelitian tersebut diterbitkan di jurnal ilmiah Media Konservasi Volume 13 Nomor 2, yang terbit pada Agustus 2008.

Dilansir dari penelitian tersebut, berikut 10 jenis pohon yang memiliki kemampuan penyerapan karbon dioksida tertinggi.

  • Pohon saga (Adenanthera Pavoniana)

Pohon saga dapat menyerap karbon dioksida hingga 221,18 kilogram per tahun.

  • Pohon mahoni (Swietenia mahagoni)

Pohon mahoni disebut dapat menyerap karbon dioksida hingga 295,73 kilogram per tahun.

  • Pohon matoa (Pometia pinnata)

Pohon matoa disebut dapat menyerap karbon dioksida hingga 329,76 kilogram per tahun.

  • Pohon kerai payung (Felicium decipiens)

Pohon kerai payung dapat menyerap karbon dioksida hingga 404,83 kilogram per tahun.

  • Pohon medang (Beilschmiedia roxburghiana)

Pohon medang dapat menyerap karbon dioksida hingga 442,63 kilogram per tahun.

  • Pohon beringin (Ficus benjamina)

Pohon beringin mampu menyerap karbon dioksida hingga535,90 kilogram per tahun.

  • Pohon pingku (Dysoxylum excelsum)

Pohon pingku bisa menyerap karbon dioksida hingga 720,49 kilogram per tahun.

  • Pohon kenanga (Canangium odoratum)

Pohin kenanga mampu menyerap karbon dioksida hingga 756,59 kilogram per tahun.

  • Pohon Cassia (Cassia sp)

Pohon cassia dapat menyerap karbon dioksida hingga 5.295 kilogram per tahun.

Pohon trembesi dapat menyerap karbon dioksida hingga 28.488 kilogram per tahun.

Baca juga: Di China, Pakai Transportasi Publik dan Rajin Tanam Pohon Bisa Dapat Voucher Belanja

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau