Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2024, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia adalah negara dengan keberagaman budaya, bahasa, dan ras. Meski memiliki perbedaan, masyarakat tetap menjaga persatuan dan selalu percaya diri untuk menunjukkan rasa cinta untuk Indonesia.

Gerakan Cinta Indonesia ini terwujud dari berbagai cara, mulai dari memperkenalkan budaya lokal ke kancah internasional, memilih pemimpin Indonesia pada 14 Februari 2024 kemarin, atau sekadar mendukung perekonomian rakyat lewat belanja di pasar terdekat.

Salah satu bentuk nyata dari cinta terhadap Indonesia adalah melalui keputusan bijak dalam berbelanja, dengan memilih produk lokal yang dijual di pasar di wilayah tempat tinggal kita.

Baca juga: Sewindu, 29 Pasar Telah Dibangun Perkuat Ekonomi Rakyat

Tindakan sederhana ini sebenarnya memiliki dampak yang besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat identitas nasional.

Mari kita eksplorasi lebih dalam mengapa memilih belanja di pasar tradisional dapat menjadi tanda nyata dari cinta terhadap Indonesia.

Menurut Titipku, ada sejumlah hal yang memengaruhinya, yakni:

Menjaga Keberlanjutan Ekonomi Lokal

Membeli produk lokal di pasar tradisional berarti memberikan dukungan langsung kepada para pelaku usaha lokal.

Petani, tukang sayur, pedagang ikan, dan peternak ayam atau sapi adalah bagian integral dari perekonomian kita.

Dengan memilih produk dari pasar tradisional, kita secara langsung membantu mereka untuk tetap berdaya dan melibatkan diri dalam kegiatan ekonomi lokal.

Mempertahankan Budaya Lokal

Pasar tradisional bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga pusat kegiatan budaya. Di sini, kita dapat menemukan beragam produk tradisional, seperti kain tenun, jajanan pasar
tradisional, dan makanan jadi khas daerah.

Dengan berbelanja produk produk khas lokal ini, kita ikut serta dalam memelihara kekayaan budaya Indonesia.

Hal ini membantu melestarikan keunikan dan keberagaman warisan budaya yang telah diteruskan dari generasi ke generasi.

Mengurangi Jejak Karbon

Membeli produk lokal di pasar tradisional dapat membantu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh rantai pasokan yang panjang.

Dengan memilih barang yang diproduksi dan dijual secara lokal, kita mengurangi kebutuhan akan transportasi jarak jauh, yang pada akhirnya membantu mengurangi emisi karbon dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Terlebih jika kita menggunakan aplikasi belanja online seperti Titipku. Belanjaan beberapa pelanggan bisa diantarkan secara bersamaan oleh satu kurir saja.

Hal ini mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga lebih ramah lingkungan.

Menciptakan Kemandirian Pangan

Salah satu aspek penting dari cinta terhadap negara adalah keberlanjutan pangan. Dengan memilih produk lokal, kita turut berkontribusi dalam menciptakan kemandirian pangan.

Petani dan produsen lokal akan merasakan dampak positifnya, sementara kita sebagai konsumen mendapatkan akses lebih baik terhadap produk pangan yang sehat dan berkualitas.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Napindo Siapkan Perayaan 25 Tahun Indo Water, Fokus pada Teknologi Ramah Lingkungan
Napindo Siapkan Perayaan 25 Tahun Indo Water, Fokus pada Teknologi Ramah Lingkungan
Swasta
IS2P Serukan Hentikan Kekerasan dan Selamatkan Masa Depan Indonesia
IS2P Serukan Hentikan Kekerasan dan Selamatkan Masa Depan Indonesia
LSM/Figur
Atasi Sampah Makanan, Rutinitas Harian Kita Jadi Kunci Utama
Atasi Sampah Makanan, Rutinitas Harian Kita Jadi Kunci Utama
LSM/Figur
Krisis Iklim Perburuk Kualitas Ternak, Rasa Susu dan Keju Berubah
Krisis Iklim Perburuk Kualitas Ternak, Rasa Susu dan Keju Berubah
LSM/Figur
Emisi Peternakan Indonesia 24 Ribu Ton CO2e, KLHK Dorong Mitigasi
Emisi Peternakan Indonesia 24 Ribu Ton CO2e, KLHK Dorong Mitigasi
Pemerintah
Perdagangan Pangan Global: Hemat Air buat Negara Kaya, Picu Krisis untuk yang Miskin
Perdagangan Pangan Global: Hemat Air buat Negara Kaya, Picu Krisis untuk yang Miskin
LSM/Figur
Jadi Champion Energi Bersih, India dan China Tetap Dominasi Proyek PLTU Baru
Jadi Champion Energi Bersih, India dan China Tetap Dominasi Proyek PLTU Baru
Pemerintah
Bawang Merah Jadi Bahan Berkelanjutan untuk Proteksi Panel Surya
Bawang Merah Jadi Bahan Berkelanjutan untuk Proteksi Panel Surya
LSM/Figur
Inisiatif Baru Bantu Perusahaan Gelar Event Bebas Sampah dan Karbon
Inisiatif Baru Bantu Perusahaan Gelar Event Bebas Sampah dan Karbon
Swasta
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi hingga 3 Hari ke Depan
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi hingga 3 Hari ke Depan
Pemerintah
Mungkinkah Kita Streaming Musik dengan Cara Ramah Lingkungan?
Mungkinkah Kita Streaming Musik dengan Cara Ramah Lingkungan?
LSM/Figur
Atasi Konflik Satwa-Manusia, Koridor Gajah Aceh Bakal Direplikasi di Lampung
Atasi Konflik Satwa-Manusia, Koridor Gajah Aceh Bakal Direplikasi di Lampung
Pemerintah
Tunggu Situasi Kondusif, KG Media Tunda Lestari Summit & Awards 2025
Tunggu Situasi Kondusif, KG Media Tunda Lestari Summit & Awards 2025
Swasta
Vandana Shiva Dorong Pertanian Organik, Guru Besar IPB Ingatkan Risikonya
Vandana Shiva Dorong Pertanian Organik, Guru Besar IPB Ingatkan Risikonya
LSM/Figur
Di Balik Demo Jakarta, 1.300 Petugas Dikerahkan untuk Angkut Sampah
Di Balik Demo Jakarta, 1.300 Petugas Dikerahkan untuk Angkut Sampah
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau