Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Freeport di Papua dan Gresik Dipastikan Gunakan Hak Pilih

Kompas.com - 16/02/2024, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) berkomitmen mendukung kelancaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di area operasional perusahaan, baik di Papua maupun Gresik.

Vice President Government Relations Jobsite PTFI Josephina Lenny mengungkapkan sebanyak 13.341 karyawan dan komunitas PTFI di lokasi kerja perusahaan di Papua telah memiliki hak pilih untuk melakukan pencoblosan pada Pemilu 2024.

“Kami memastikan seluruh karyawan mendapatkan akses untuk mencoblos dalam Pemilu tahun ini karena every vote matters. Kami mengimbau karyawan untuk tetap menjaga keharmonisan terlepas memiliki perbedaan pilihan,” kata Josephina dalam rilis Jumat (16/2/2024).

Baca juga: KPU: 4.116 TPS se-Bangka Belitung Selesai Pemungutan Suara Pemilu 2024

Di Papua, PTFI menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 48. Lokasi TPS tersebut tersebar di area tambang Grasberg, Tembagapura (highland), Pelabuhan Amamapare, dan Kuala Kencana (lowland).

Terdapat tiga TPS di area tambang Grasberg. Tiga TPS ini merupakan TPS dengan lokasi tertinggi di Indonesia, yang berada di ketinggian lebih dari 4.000 mdpl. Sekitar 600 karyawan PTFI melakukan pemungutan suara di TPS ini.

“ada masa persiapan pemilu 2024, PTFI bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Mimika untuk memberikan layanan pengkinian data bersama Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar karyawan dapat melakukan pemungutan suara di area kerja.

"Tim PPD dan PPS membantu memindahkan nama calon pemilih dari DPT daerah asal ke DPT Mimika," imbuh Josephina.

Baca juga: Logistik Pemilu 70 TPS di Pulau-pulau Babel Terkirim Sesuai Jadwal

Untuk memungkinkan karyawan dengan KTP Mimika dan Non-Mimika mencoblos di Papua, PTFI bersama KPU Papua membuka beberapa TPS dan memfasilitasi transportasi logistik untuk memastikan seluruh kotak dan surat suara dapat sampai dalam keadaan baik.

Selain untuk karyawan, PTFI mendukung persiapan Pemilu masyarakat di kampung Tsinga dan Arwanop yang terletak di sekitar area operasional tambang perusahaan.

PTFI mengerahkan helikopter untuk mengirimkan 20 kotak suara untuk 4 TPS di Arwanop dan 35 kotak suara untuk 7 TPS di Tsinga.

Terkait dengan aktivitas produksi, semuanya tetap berjalan selama hari Pemilu. Untuk itu, PTFI memberikan waktu khusus selama satu jam bagi karyawan di Papua yang hendak memilih.

Berbeda halnya dengan aktivitas penambangan PTFI di Papua yang berlokasi di remote area, karyawan Smelter PTFI dapat menggunakan hak pilihnya di daerah asal atau memindahkan hak pilih mereka ke Gresik.

Baca juga: Pemilu Indonesia 2024 di Australia Meriah, Ada Pesta Kuliner Nusantara

Manager Human Resources and Business Partner Smelter PTFI Sudarmono mengatakan,  perusahaan bekerjasama dengan KPUD Gresik untuk memfasilitasi karyawan yang ingin memindahkan hak pilihnya ke Gresik.

“Sebanyak 520 pekerja memindahkan hak pilih mereka ke Gresik. Pada tanggal pemilihan di 14 Februari, kami memberikan libur kepada karyawan PTFI, proyek, maupun kontraktor utama, Chiyoda,” kata Sudarmono.

Proses pindah pilih dilakukan oleh para karyawan melalui pengisian formulir online KPU atau melalui pendaftaran langsung di Kantor KPUD Gresik atau Kantor Kecamatan PPK domisili masing-masing di Gresik.

Selanjutnya, KPUD akan menetapkan TPS, yang tersebar di sekitar 350 TPS dan sebagian besar berlokasi di Kecamatan Manyar, untuk kemudian diberikan kepada karyawan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Pemerintah
IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah
Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Pemerintah
Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Pemerintah
Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Pemerintah
Tahun Depan, Periksa Payudara Gratis Bagi yang Berulang Tahun

Tahun Depan, Periksa Payudara Gratis Bagi yang Berulang Tahun

Pemerintah
Ratusan Peserta Antusias Ikuti Plogging di LMF 2024

Ratusan Peserta Antusias Ikuti Plogging di LMF 2024

Pemerintah
Perubahan Iklim Disebut Picu 10 Peristiwa Cuaca Ekstrem dalam 2 Dekade Terakhir

Perubahan Iklim Disebut Picu 10 Peristiwa Cuaca Ekstrem dalam 2 Dekade Terakhir

LSM/Figur
Kota-kota Besar Dunia Terancam Bencana Iklim, Jakarta dan Surabaya Termasuk

Kota-kota Besar Dunia Terancam Bencana Iklim, Jakarta dan Surabaya Termasuk

LSM/Figur
Film 17 Surat Cinta Diluncurkan, Ungkap Ancaman Deforestasi Ilegal SM Muara Singkil

Film 17 Surat Cinta Diluncurkan, Ungkap Ancaman Deforestasi Ilegal SM Muara Singkil

LSM/Figur
Limbah Sawit Lebih Ramah Lingkungan Jadi Bahan Baku Bioetanol

Limbah Sawit Lebih Ramah Lingkungan Jadi Bahan Baku Bioetanol

LSM/Figur
PT BJA Tanam 11 Juta Pohon Gamal untuk Kembangkan Energi Baru Terbarukan

PT BJA Tanam 11 Juta Pohon Gamal untuk Kembangkan Energi Baru Terbarukan

Pemerintah
PBB: Bencana Kelaparan Terjadi Akibat Konflik hingga Guncangan Iklim

PBB: Bencana Kelaparan Terjadi Akibat Konflik hingga Guncangan Iklim

Pemerintah
Sandiaga Uno: Peluang Ecopreneur Muda di Green Economy Semakin Terbuka

Sandiaga Uno: Peluang Ecopreneur Muda di Green Economy Semakin Terbuka

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau