JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI dengan dukungan dari Tony Blair Institute for Global Change (TBI) menggelar proses konsultasi atas Kerangka Kerja Sosial-Ekonomi untuk transisi ekonomi berkeadilan.
Ini merupakan sebuah perangkat praktis yang dapat memaksimalkan pemanfaatan dampak sosial-ekonomi transisi energi berkeadilan di Indonesia.
Proses konsultasi ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari pemangku kepentingan terkait implementasi kerangka kerja sosial-ekonomi.
Kerangka kerja ini juga akan membantu para pengambil keputusan di Indonesia untuk memitigasi berbagai risiko yang terkait dengan aktivitas transisi ke energi bersih yang berkeadilan.
Baca juga: Indonesia Punya Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama, Dipasok dari Energi Hijau
Khususnya dampak terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia yang stabil, apabila tidak dikelola dengan hati-hati dan cermat.
Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad mengatakan, semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, harus dapat menuai manfaat dari transisi energi yang adil di Indonesia.
Transisi energi menghadirkan peluang dan tantangan. Sisi positifnya, perluasan energi terbarukan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Namun demikian, transisi juga dapat menimbulkan risiko negatif bagi kelompok rentan jika tidak dikelola dengan hati-hati, dimana salah satunya adalah pengungsian masyarakat," ujar Edwin, Rabu (21/2/2024).
Kerangka Kerja Sosial Ekonomi ini diharapkan bisa mendukung SMI, yang baru saja ditunjuk sebagai country manager untuk Energy Transition Mechanism (ETM) guna mengawal transisi
Indonesia dari energi fosil ke energi hijau dan rendah karbon.
Baca juga: Strategi Satgas TEN Dorong Transisi Energi, Ada Penyerapan Karbon
"Acara hari ini juga semakin menegaskan komitmen dan upaya kami untuk menjadi bagian dari solusi terhadap masalah iklim global", tambah Edwin.
Country Director TBI Indonesia Shuhaela F Haqim menyambut baik peluncuran kerangka kerja Sosial Ekonomi dan kolaborasi dengan SMI.
Kolaborasi dengan SMI mewakili komitmen TBI untuk menghadirkan inovasi dan dampak positif.
Seiring dengan upaya Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi tahun 2045, kebutuhan akan solusi praktis dan inovatif menjadi semakin mendesak dibandingkan sebelumnya.
Kerangka kerja ini diharapkan dapat menghadirkan panduan praktis bagi para manajer di bidang transisi energi dan memastikan bahwa tidak ada pihak yang dikorbankan ketika menjalankan beragam proyek transisi energi.
"Transisi energi yang adil sudah sepatutnya menjadi skema yang saling menguntungkan bagi ekonomi, lingkungan dan pembangunan sosial. Saya optimistis bahwa kerangka kerja ini akan mendukung upaya kita untuk mencapai hal tersebut," tambah Shuhaela.
Peluncuran kerangka kerja ini dilakukan di Jakarta bersamaan dengan pertemuan donor transisi energi SMI yang menghadirkan mitra utama pemerintah dan non-pemerintah dalam satu forum.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya