KOMPAS.com - Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan ditunggu-tunggu semua umat muslim di seluruh dunia.
Saat Ramadhan, kita tak hanya bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta melalui berbagai ibadah, melainkan juga bisa berbuat baik kepada sesama manusia dan semesta.
Salah satu perbuatan baik yang bisa kita lakukan terhadap Bumi ciptaan Tuhan ini adalah dengan menjaga lingkungan, utamanya melestarikan air.
Baca juga: Terapkan Green Ramadhan, Ini Kiat Kurangi Sampah Berburu Takjil
Air merupakan salah satu elemen yang paling penting untuk kehidupan semua makhluk, tak terkecuali manusia.
Meski telah berpuasa, menahan diri dari makan dan minum di siang hari selama Ramadhan, kita masih sering menggunakan air secara berlebihan tanpa disadari.
Beberapa contoh pemborosan air yang tidak sengaja kita lakukan adalah saat mempersiapkan makanan secara berlebihan, mandi, mencuci, atau bahkan saat berwudhu.
Di sisi lain, air adalah sumber daya terbatas. Apabila tidak dilestarikan, krisis air bisa terjadi dan memengaruhi semua makhluk hidup.
Berikut sejumlah tip yang bisa dilakukan dari diri kita sendiri untuk tetap menjaga kelestarian air selama Ramadhan, sebagaimana dilansir dari panduan Greenpeace Indonesia.
Baca juga: Sambut Ramadhan, Sompo Insurance Gelar Program #SelamatSompoTujuan
Matikan keran air saat menyikat gigi sebelum sahur dan setelah berbuak puasa. Bukalah keran hanya saat dibutuhkan untuk berkumur.
Dengan tidak membiarkan air mengalir saat kita sedang menyikat gigi, maka kita bisa mencegah air terbuang sia-sia.
Selama bulan Ramadhan, kita terkadang menemukan botol air plastik setengah
kosong ditinggalkan di masjid pada malam hari setelah shalat sehingga terbuang begitu saja.
Kita bisa mencegah perilaku tersebut terjadi pada diri kita sendiri. Caranya, cobalah untuk tidak meninggalkan botol dan berusahalah untuk menghabiskan air di dalamnya.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Baznas Distribusikan Makanan untuk Anak Yatim
Jika membawa bekal minuman ke masjid, bawalah botol air yang dapat digunakan kembali.
Perliaku tersebut dapat membuat kita lebih bertanggung jawab untuk tidak menyia-nyiakan air sekaligus mengurangi sampah plastik.
Saat berwudhu, jangan membuka keran air secara penuh. Cukup buka sebagian.
Melalui tindakan itu, kita bisa meminimalisasi air yang mungkin terbuang dan menggunakannya sesuai kebutuhan.
Selain itu, cukup berwudhu hanya jika diperlukan.
Baca juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadhan sejak Dini
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya