Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intervensi Stunting Mesti Dilakukan sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak

Kompas.com - 19/03/2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Intervensi penanganan stunting seharusnya dilakukan sejak dari hulu, utamanya saat 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) anak.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Irma Ardiana mengatakan, pentingnya intervensi sejak hulu dilakukan karena bayi di usia nol sampai lima bulan bisa saja telah terindikasi stunting.

"Jadi, intervensinya ditarik lebih awal dari hulunya, 1.000 HPK termasuk ibu hamil sampai dengan bayi usia dua tahun (baduta)," ujar Irma, sebagaimana dilansir Antara, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Angka Stunting di Situbondo Turun, Lampaui Target Nasional 2024

Ia menekankan pentingnya perencanaan dan penganggaran kegiatan bina keluarga balita (BKB) pada musyawarah perencanaan dan pembangunan (musrenbang) daerah agar penanganan anak stunting dapat terus dipantau.

"Tujuannya untuk membantu kepala desa dan lurah mencapai sembilan indikator dalam Pantau BKB-Mu (BKB sejak musrenbang desa) yang tercatat melalui data," tutur Irma.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN memetakan sembilan indikator unit yang dihitung di desa atau kelurahan.

Sembilan indikator tersebut telah dicermati capaiannya pada 2023.

Baca juga: Atasi Stunting, Bapanas dan ID FOOD Bantu Pangan 1,4 Juta Keluarga

Irma menambahkan, BKKBN akan menyoroti beberapa hal di indikator jumlah desa bebas stunting.

"Harapannya, di tahun 2024 tidak ada prevalensi stunting lebih dari 3,4 persen, meski saat ini kenyataannya masih jauh dari sasaran. Kita masih terus berjuang," ucapnya.

Dalam indikator kelima, desa diharapkan dapat meningkatkan alokasi dana desa untuk melakukan intervensi spesifik dan sensitif dalam percepatan penurunan stunting, dengan target 90 persen pada 2024.

Akan tetapi, capaiannya pada 2023 baru 76,52 persen.

Baca juga: Aceh, Provinsi dengan Stunting Tinggi tapi Paling Bahagia di Indonesia

Di sisi lain, Irma mengapresiasi indikator persentase desa atau kelurahan yang melaksanakan kelas BKB tentang pengasuhan 1.000 HPK.

Dalam indikator tersebut telah memiliki capaian 95,05 persen dari target 90 persen pada 2024.

"Nanti kita lihat apakah dengan kelas BKB ini sudah cukup efektif menurunkan prevalensi stunting," ujarnya.

Ia menyampaikan hal tersebut mengingat berdasarkan kelompok usia, angka stunting kelompok usia nol sampai lima bulan pada 2019 sebesar 8,4 persen, sedangkan pada 2021 meningkat menjadi 11,7 persen dan masih stagnan pada 2022.

Baca juga: Peralihan ASI ke MPASI Jadi Masa Rentan Stunting

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau