Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lestari Awards 2024 Resmi Dibuka, Ajang Bagi Pelaku Industri Wujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Kompas.com - 22/05/2024, 17:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah resmi meluncurkan program Lestari pada Juli 2023, KG Media kembali membuktikan konsistensinya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menghadirkan Lestari Awards 2024.

Ajang ini diorganisasi oleh empat unit bisnis dibawah naungan KG Media yaitu, Kompas.com, KompasTV, Kontan, dan National Geographic Indonesia.

Pendaftaran Lestari Awards 2024 resmi dibuka pada bulan Mei 2024 ini, hingga 30 Juni 2024 mendatang.

Lestari Awards 2024 menganugerahkan penghargaan kepada para pelaku industri yang telah berdedikasi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat melalui upaya yang berkelanjutan.

Baca juga: Empat Media Naungan KG Media Gelar Forum Berkelanjutan Lestari Summit

Selain itu, penghargaan ini juga merupakan upaya untuk mengajak seluruh partisipan memberikan kontribusi nyata demi meningkatkan kesadaran, memihak perubahan, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan di dunia.

Project Manager Lestari Awards Dimas Fikhriadi Soeparan mengatakan, Lestari Awards 2024 adalah panggung bagi pelaku industri yang berkomitmen memberikan dampak positif bagi lingkungan.

"Kami berharap ajang ini juga dapat menginspirasi dan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendorong penerapan SDGs demi masa depan generasi mendatang," ujar Dimas, Selasa (20/5/2024).

Program-program yang masuk ke dalam Lestari Awards tidak hanya memberikan dampak positif secara langsung, tetapi juga menginspirasi pelaku industri lain maupun masyarakat untuk mengejar keberlanjutan dan memberikan dampak yang lebih luas.

Lestari Awards 2024 memberikan penghargaan dalam dua belas (12) kategori, yakni (i) Sustainable Ecosystems, (ii) Waste Management, (iii) Responsible Consumption & Production, (iv) Renewable Energy, (v) Energy Efficiency, dan (vi) Diversity, Equity, & Inclusion.

Baca juga: 15.000 Telur Program Lestari untuk Anak Stunting di Penjuru Negeri

Kemudian, (vii) Relations with Local Communities, (viii) Human Rights & Labour Standards, (ix) Talent Management, (x) Good Health & Wellbeing, (xi) Sustainable Supply Chain, dan kategori terakhir yaitu Innovative Partnership.

Para peserta dapat mendaftarkan proyek maupun campaign mulai hari ini hingga 30 Juni 2024 melalui melalui laman resmi https://lestari.kgmedia.id/award.

Untuk dapat ikut serta dalam ajang ini, terdapat sejumlah persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh setiap partisipan, demi menyaring dan mendapatkan pelaku industri yang memiliki kualitas, dan telah membawa dampak positif pada perubahan lingkungan, sosial, serta tata kelola.

Tahapan penilaian dan kurasi pemilihan nominasi akan dimulai sejak akhir Juni 2024 hingga satu bulan ke depan, yang melibatkan para dewan juri kredibel dan berpengalaman di bidangnya.

Baca juga: Lestari, Inisiatif KG Media Percepat SDGs di Indonesia Resmi Meluncur

Sementara itu, pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada Rabu, 21 Agustus 2024 mendatang dalam acara Awarding Ceremony.

Lestari Awards 2024 akan menggambarkan proses perjalanan yang penuh makna dalam mencari para pelaku industri yang telah bekerja keras untuk memberikan manfaat bagi sekitarnya.

Nantinya para pemenang Lestari Award yang paling berprestasi akan mendapatkan ulasan editorial eksklusif di jaringan KG Media yakni Kompas.com, KompasTV, Kontan, National Geographic Indonesia.

Informasi lebih lanjut perihal Lestari Awards dapat dilihat melalui laman https://lestari.kgmedia.id/award. Daftar segera dan ambil bagian untuk memberikan kontribusi nyata demi tercapainya perubahan yang positif dan menginspirasi khalayak luas serta generasi mendatang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

LSM/Figur
Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Pemerintah
Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Pemerintah
China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau