KOMPAS.com – PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) bersama Milenial Indonesia Menanam (MIM) melakukan pembibitan dan penanaman 40.000 pohon yang terdiri dari alpukat, durian dan mangga di area smelter.
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan, pembibitan dan penanaman ini tidak hanya dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar area smelter, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam menjaga kelestarian alam.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor industri smelter, GNI menyadari pentingnya menjaga lingkungan agar tetap hijau dan asri. Kegiatan pembibitan seperti ini memberikan manfaat ekologis yang signifikan, seperti penyerapan karbon, pengurangan polusi udara, dan peningkatan kualitas tanah,” ungkap Mellysa dikutip dari rilis, Rabu (22/5/2024).
Proses pembibitan disebut Mellysa akan terus dilakukan hingga mencapai satu juta pohon. Selain itu, kolaborasi bersama MIM juga diharapkan mampu memberikan contoh bahwa anak muda dapat memberikan peran strategis dalam industri smelter.
Sebagai informasi, MIM merupakan perkumpulan anak-anak muda yang berasal dari generasi milenial. Melalui berbagai aksi nyata, MIM telah berhasil menggerakkan para milenial untuk turut serta dalam menjaga kelestarian alam
Dalam proyek ini, MIM ikut terlibat dalam tahap perencanaan, penanaman, hingga pemeliharaan pohon-pohon yang ditanam.
“Dengan semangat inovasi dan kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan, MIM menjadi mitra yang ideal dalam program ini. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan dan komunitas,” imbuh Mellysa.
Sementara itu, Ketua Umum MIM Achyar Al Rasyid menuturkan bahwa kolaborasi MIM dengan PT GNI menjadi bukti bahwa hilirisasi industri tetap dilakukan denganmemperhatikan dan melindungi lingkungan.
“Ini merupakan bukti bahwa hilirisasi industri yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tetap memperhatikan rencana keberlanjutan terhadap lingkungan. Industri smelter juga menerima ide-ide segar dari anak-anak, khususnya ide terkait penghijauan yang sarat akan nilai-nilai ekologis yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Melalui target satu juta tanaman tersebut, Achyar berharap, kolaborasi kedua belah pihak dapat memberikan dampak nyata dan berlangsung secara berkelanjutan.
“PT GNI dapat terus menjalankan produksinya hingga masa depan karena aspek ekologisnya di area smelter dapat dipenuhi. MIM juga berharap kolaborasi ini dapat terus belanjut karena penanaman pohon membutuhkan dukungan penuh dari kedua belah pihak,” jelas Achyar.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya