Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejahterakan Masyarakat, Walkot Bandar Lampung Terima Special Awards BISRA 2024

Kompas.com, 27 Juni 2024, 20:54 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menerima apresiasi Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2024 di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Dalam ajang tersebut, Eva menerima penghargaan khusus (Special Awards) atas prestasi dan pencapaiannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandar Lampung.

“Terima kasih atas penghargaan ini. Saya merasa terhormat. Karena itu, saya bela-belain datang dari jauh untuk hadir di sini,” ujar Eva dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis.

Dalam masa pemerintahan 2020-2024 bersama Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah, Eva fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.

Hal itu ditekankan pihaknya pada berbagai kesempatan, termasuk pada kesempatan fit and proper test atau uji kelayakan bakal calon Wali Kota Bandar Lampung 2024-2029 di Partai Demokrat, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pada kesempatan tersebut, Eva memaparkan tiga program unggulan, yakni kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Ketiga program tersebut bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat di Bandar Lampung.

Eva menjelaskan, sebagai pemimpin, ia menaruh perhatian penuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengusung program unggulan.

“Program infrastruktur dipilih dengan penuh kesadaran untuk melengkapi sarana dan prasarana kota yang ada,” kata Eva.

Eva melanjutkan, Kota Bandar Lampung mesti mengalami perbaikan secara berkesinambungan dan menjadi kota besar yang metropolis, tetapi tetap agamis.

Ia juga mengharapkan, Bandar Lampung dapat sejajar dengan kota-kota besar di Sumatera, seperti Kota Medan, dan Palembang.

Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Dorong Pelaku UMKM Senior Go Digital

“Dengan kerja keras dan niat tulus untuk berbuat baik, saya yakin dapat mewujudkannya. Tentu dengan dukungan banyak pihak dan izin Allah,” imbuh Eva.

Berdayakan masyarakat agar sejahtera

Bagi Eva, di era kepemimpinannya, pihanya tidak hanya membangun infrastruktur di wilayah Bandar Lampung.

Tak kalah penting, lanjut Eva, adalah aksi pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Karena itu pula, selain melalui sektor pendidikan, pihaknya menghadirkan program pemberian insentif untuk sejumlah kalangan. Tujuannya, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Di antaranya, beasiswa untuk kalangan siswa dan mahasiswa. Ada pula beasiswa bagi aparatur sipil negara (ASN) yang ingin meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pendidikan jenjang S1 dan S2 perguruan tinggi negeri ataupun swasta,” terang Eva.

Baca juga: DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Selain itu, pihaknya juga memberikan perhatian kepada kelompok masyarakat lain. Misalnya, pemberian insentif sebesar Rp 1.750.000 per bulan kepada RT.

Adapun Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Bandar Lmapung menerima Rp 2 juta per bulan.

“Tenaga pendidik mendapat seragam dua stel plus sepatu. Bagi keluarga kurang mampu yang mengalami kedukaan diberikan bantuan uang duka sebesar Rp 1 juta - Rp 2 juta ditambah air mineral kemasan 10 dus,” jelas Eva.

Tingkatkan kualitas kesehatan

Nerorientasi pada kesejahteraan masyarakat, Eva juga meluncurkan serangkaian program kesehatan guna mengubah paradigma kesehatan masyarakat.

Pada program tersebut, pihaknya fokus pada aspek pencegahan, aksesibilitas, dan kualitas layanan.

Baca juga: 4 Penginapan terdekat Lembah Hijau Bandar Lampung

Program-program inovatif bidang kesehatan pun dinilai berhasil menciptakan transformasi positif dalam sistem kesehatan di Kota Bandar Lampung.

Sebagai contoh, program berobat dan melahirkan gratis. Hanya bermodal kartu tanda penduduk (KTP), seluruh warga Bandar Lampung dapat berobat.

Bahkan, masyarakat dapat menjalani rawat inap sampai lima hari pada 14 di rumah sakit (RS) pemerintah dan swasta, serta seluruh Puskesmas. Selain itu, ada pula pelayanan kesehatan secara door to door.

“Jangan sampai ada warga yang tidak mampu menjangkau pelayanan kesehatan, apa pun kendalanya. Tidak boleh ada warga yang tak tersentuh layanan kesehatan,” tegas Eva.

Sebagai informasi, Bisnis Indonesia penyelenggara BISRA 2024 dengan fokus pada isu dan agenda terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs.

Baca juga: Ribuan Warga Bandar Lampung Tumpah Ruah Nonton Garuda Muda

Selain memberikan penghargaaan kepada korporasi, award tersebut juga mengapresiasi lembaga pemerintah/non pemerintah yang berkontribusi signifikan terhadap pencapaian pembangunan berkelanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
Pemerintah
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Pemerintah
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
BUMN
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
LSM/Figur
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Pemerintah
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Pemerintah
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
LSM/Figur
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
BUMN
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Swasta
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pemerintah
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
LSM/Figur
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau