KOMPAS.com - Pemerintah Inggris akan menginisiasi undang-undang yang bertujuan untuk mengatur penyedia peringkat ESG pada tahun 2025.
Dalam pidatonya, Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves menuturkan hal tersebut dilakukan guna meningkatkan transparansi dalam pemberian peringkat ESG.
"Kami melihat peluang untuk bekerja sama dengan industri untuk mendorong lebih banyak investasi dan memperkuat Inggris sebagai pemimpin dunia dalam keuangan berkelanjutan, dimulai dengan mengatasi kurangnya transparansi di balik peringkat ESG," ujar dia sebagaimana dikutip dari ESG Today, Jumat (9/8/2024).
Baca juga:
Rencananya, UU baru tersebut akan menempatkan penyedia peringkat ESG di bawah pengawasan Otoritas Pengawas Keuangan.
Inisiatif tersebut muncul seiring dengan meningkatnya tekanan untuk mengatur penyedia peringkat ESG, karena permintaan yang tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir karena investor semakin mengintegrasikan pertimbangan ESG ke dalam proses investasi.
Di sisi lain, aktivitas dan bisnis penyedia umumnya tidak tercakup oleh regulator pasar dan sekuritas.
Pada bulan November 2021, Organisasi Internasional Komisi Sekuritas (IOSCO) mendesak regulator di Inggris untuk fokus pada peningkatan transparansi dalam peringkat ESG, serta mulai menerapkan pengawasan.
IOSCO juga memberikan serangkaian rekomendasi bagi regulator, seperti mewajibkan penyedia untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan potensi konflik kepentingan, dan mempertimbangkan data dan metodologi yang digunakan oleh penyedia.
Sejak IOSCO meluncurkan rekomendasinya, beberapa yurisdiksi telah bergerak untuk meningkatkan pengawasan di bidang tersebut.
Termasuk di dalamnya ada UE, di mana para pembuat undang-undang baru-baru ini setuju untuk mengatur penyedia peringkat ESG di bawah otoritas regulator pasar Eropa ESMA.
Baca juga:
Eropa juga memperkenalkan aturan guna meningkatkan keandalan dan daya banding peringkat ESG serta mencegah konflik kepentingan penyedia.
Di Inggris, FCA meluncurkan kode etik sukarela awal tahun ini untuk penyedia peringkat ESG dan produk data.
Pemerintah sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan melakukan konsultasi untuk mengatur penyedia peringkat ESG sebagai bagian dari Strategi Keuangan Hijau yang diperbarui yang diluncurkan tahun lalu yang bertujuan untuk menjadikan Inggris sebagai pusat keuangan hijau internasional.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya