Diperkirakan asupan yang tidak memadai lebih tinggi pada wanita daripada pria untuk yodium, vitamin B12, zat besi, dan selenium di negara dan kelompok usia yang sama.
Baca juga: Waspada Gizi Buruk pada Anak, Cegah Stunting Sebelum Terlambat
Sebaliknya, lebih banyak pria yang mengonsumsi kalsium, niasin, tiamin, seng, magnesium, dan vitamin A, C, dan B6 dalam jumlah yang tidak memadai dibandingkan dengan wanita.
Meski kekurangan mikronutrien tampak lebih jelas berdasarkan jenis kelamin, peneliti mengamati pula bahwa laki-laki dan perempuan yang berusia 10-30 tahun paling rentan terhadap rendahnya tingkat asupan kalsium.
"Hasil ini mengkhawatirkan. Kebanyakan orang di semua wilayah dan negara dengan semua pendapatan tidak cukup mengonsumsi berbagai mikronutrien esensial," papar Ty Beal, spesialis teknis senior di GAIN.
Kesenjangan ini membahayakan hasil kesehatan dan membatasi potensi manusia dalam skala global.
"Tantangan kesehatan masyarakat yang kita hadapi sangat besar, tetapi praktisi dan pembuat kebijakan memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi intervensi diet yang paling efektif dan menargetkannya kepada populasi yang paling membutuhkan," tambah penulis senior Christopher Golden, profesor madya nutrisi dan kesehatan planet di Harvard Chan School.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya