Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Swasembada Pangan Harus Perhatikan Kesejahteraan Petani

Kompas.com - 26/10/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengungkapkan, dalam mencapai swasembada pangan sebagaimana misi asta cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diperlukan kebijakan baru.

Kebijakan tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi pangan, namun juga peningkatan kesejahteraan petani.

"Kebijakan yang ditempuh ini tidak bisa sama seperti upaya peningkatan produksi saja tapi juga sangat penting meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Eliza sebagaimana dilansir Antara, Jumat (25/10/2024).

Baca juga: Janji Prabowo untuk Swasembada Pangan: 4-5 Tahun Lagi

Pihaknya juga mengusulkan agar program makan bergizi gratis (MBG) mampu menjadi pasar untuk menyerap produk dari petani, nelayan, dan peternak lokal.

Sehingga program tersebut mampu menghadirkan kepastian harga yang akan berujung pada peningkatan semangat serta ekspansi usaha dan peningkatan produksi.

Eliza turut mengusulkan agar ada upaya intensifikasi padi daripada mengorbankan hutan sebagai penyerap karbon untuk ditanami pangan.

Baca juga: Ini Sederet Alasan Sorgum Cocok untuk Ketahanan Pangan RI

Sehingga, pembukaan food estate lewat pemanfaatan hutan tidak lagi dilakukan pada era pemerintahan Presiden Prabowo.

Lewat intensifikasi lahan pertanian yang ada, diharapkan mampu mendongkrak produksi lahan sawah diimbangi lewat pengembangan riset dan inovasi serta pembangunan infrastruktur mendasar.

Ia juga mengusulkan dalam peningkatan produktivitas padi dilakukan dengan membangun irigasi tadah hujan dan revitalisasi irigasi yang rusak.

Baca juga: Pemuda Pesisir Pegang Peran Penting Jaga Ekosistem dan Ketahanan Pangan

Selain itu, membangun ekosistem yang mampu menghasilkan benih produktivitas tinggi dan tahan perubahan iklim.

Membangun rice milling unit (RMU) atau alat mesin penggiling padi di level gabungan kelompok petani agar petani mendapatkan harga berkeadilan.

Hal lain yakni membangun jejaring yang berkaitan dengan dapur program MBG.

Baca juga: Krisis Air Dunia Bakal Ancam Ketahanan Pangan Global

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau