Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengetahuan Perubahan Iklim: Siapa yang Disebut Migran Iklim?

Kompas.com - 23/12/2024, 17:12 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Tetapi dengan 1 persen pendanaan iklim perkotaan pada 2022, sebagian besar kota tidak siap dan kekurangan dana untuk menampung jumlah pengungsi yang melonjak.

Baca juga: AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

Di Panama, ratusan penduduk asli bersiap untuk meninggalkan pulau yang menjadi rumah mereka karena terancam oleh naiknya permukaan air laut dan pindah ke daratan utama di bawah program pemerintah.

Untuk membantu para migran iklim tersebut, pemerintah Canberra, Australia menawarkan kesempatan pada mereka yang rentan terhadap iklim untuk tinggal, belajar, dan bekerja di negeri kanguru itu.

Tetapi banyak orang yang rentan terhadap iklim melihat meninggalkan rumah mereka sebagai pilihan terakhir karena migrasi dapat menghapus gaya hidup dan warisan mereka. Selain itu juga tidak ada jaminan bahwa mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Langkah-langkah untuk mencegah migran iklim ini bisa dilakukan dengan investasi dalam pengurangan risiko bencana serta dukungan untuk berintegrasi dengan masyarakat dari negara penampung.

Tanpa perencanaan dan koordinasi sebelumnya, masuknya migran dapat memicu reaksi politik.

Baca juga: Negara Kepulauan Kecil Hadapi Bencana akibat Perubahan Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau