Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Teknologi Buka Potensi Panas Bumi Global

Kompas.com - 22/12/2024, 11:49 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan Badan Energi Internasional (IEA) mengungkapkan teknologi baru membuka potensi besar energi panas bumi yang dapat menyediakan daya bersih sepanjang waktu di hampir semua negara di seluruh dunia.

Laporan berjudul 'The Future of Geothermal Energy' menemukan bahwa energi panas bumi dapat memenuhi 15 persen pertumbuhan permintaan listrik global hari ini hingga 2050 jika biaya proyek terus menurun.

Dikutip dari Power Engineering International, Sabtu (21/12/2024) saat ini, panas bumi memenuhi sekitar 1 persen permintaan listrik global.

Namun, analisis IEA bekerja sama dengan Inner Space menunjukkan bahwa teknologi panas bumi generasi berikutnya memiliki potensi teknis untuk memenuhi permintaan listrik dan panas global berkali-kali lipat.

Industri energi panas bumi dapat memanfaatkan teknologi sektor minyak dan gas dengan menggunakan teknik serta peralatan pengeboran yang ada untuk masuk lebih ke bawah permukaan bumi dan memanfaatkan sumber daya energi rendah emisi tersebut.

Baca juga:

"Teknologi baru membuka cakrawala bagi energi panas bumi di seluruh dunia, menawarkan kemungkinan untuk memenuhi sebagian besar permintaan listrik dunia yang tumbuh pesat secara aman dan bersih,” kata direktur eksekutif IEA Fatih Birol.

"Terlebih lagi, panas bumi bisa memanfaatkan teknologi dan keahlian industri minyak dan gas sehingga menjadi peluang besar," tambahnya.

Analisis IEA sendiri menunjukkan bahwa pertumbuhan panas bumi dapat menghasilkan investasi senilai 1 triliun dollar AS pada 2035.

Sementara saat ini, panas bumi konvensional masih merupakan teknologi khusus yang bergantung pada lokasi, dengan sebagian besar kapasitas terpasang berada di negara-negara yang memiliki aktivitas vulkanik atau berada di antara garis patahan tektonik, yang membuat sumber daya lebih mudah diakses.

Negara yang memimpin bidang ini di antaranya Amerika Serikat, Islandia, Indonesia, Turki, Kenya, dan Italia.

Namun, teknologi baru bakal membuat prospek panas bumi benar-benar mendunia, membuka potensi untuk mendapatkan manfaat darinya di hampir semua negara.

Laporan IEA juga menyoroti lebih dari 100 negara memiliki kebijakan untuk tenaga surya fotovoltaik dan angin darat, tetapi hanya 30 negara yang memiliki kebijakan tersebut untuk panas bumi.

Agenda Energi Nasional

Lebih lanjut, mendorong industri panas bumi ke agenda energi nasional dengan tujuan khusus dan dukungan yang kuat untuk inovasi serta pengembangan teknologi dapat membantu mengurangi persepsi risiko proyek dan membuka investasi baru.

Baca juga:

Visibilitas regulasi yang jelas dan jangka panjang bagi investor akan membantu mengurangi risiko dalam pengembangan tahap awal dan memberikan visibilitas pada pengembalian investasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing biaya proyek geothermal.

Dengan demikian, biaya dapat turun hingga 80 persen pada tahun 2035 menjadi sekitar 50 dollar AS per megawatt hour (MWh).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

PGN Dorong Konservasi Lingkungan di Gunungpati Melalui Urban Farming

PGN Dorong Konservasi Lingkungan di Gunungpati Melalui Urban Farming

BUMN
Industri Fusi Berkembang, Pasokan Tenaga Kerja Diperlukan

Industri Fusi Berkembang, Pasokan Tenaga Kerja Diperlukan

LSM/Figur
Terobosan Teknologi Buka Potensi Panas Bumi Global

Terobosan Teknologi Buka Potensi Panas Bumi Global

Pemerintah
Dampak Lingkungan dari Tur Eras Taylor Swift

Dampak Lingkungan dari Tur Eras Taylor Swift

Pemerintah
Pemenuhan dan Peningkatan Kualitas Guru Profesional, Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

Pemenuhan dan Peningkatan Kualitas Guru Profesional, Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

BrandzView
Apakah Perubahan Iklim Sebabkan Gempa Jadi Lebih Sering?

Apakah Perubahan Iklim Sebabkan Gempa Jadi Lebih Sering?

LSM/Figur
Daya Tarik Investasi Energi Terbarukan RI Lebih Rendah daripada Malaysia dan Vietnam

Daya Tarik Investasi Energi Terbarukan RI Lebih Rendah daripada Malaysia dan Vietnam

LSM/Figur
Mana yang Lebih Ramah Lingkungan, Pohon Natal Asli atau Buatan?

Mana yang Lebih Ramah Lingkungan, Pohon Natal Asli atau Buatan?

Pemerintah
Ekonom: Bioetanol Perlu, tapi Harganya Harus Terjangkau Masyarakat

Ekonom: Bioetanol Perlu, tapi Harganya Harus Terjangkau Masyarakat

LSM/Figur
Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Kekerasan, Perempuan Wajib Berdaya

Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Kekerasan, Perempuan Wajib Berdaya

Pemerintah
Pentingnya Kemampuan Literasi dan Numerasi bagi Siswa, Bukan Sekadar Bisa Baca atau Berhitung

Pentingnya Kemampuan Literasi dan Numerasi bagi Siswa, Bukan Sekadar Bisa Baca atau Berhitung

BrandzView
Ekspor Pertanian Sebabkan Dampak Negatif bagi Keanekaragaman Hayati

Ekspor Pertanian Sebabkan Dampak Negatif bagi Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Taburkan Debu Berlian ke Langit Bisa Dinginkan Suhu Bumi, Kok Bisa?

Taburkan Debu Berlian ke Langit Bisa Dinginkan Suhu Bumi, Kok Bisa?

Pemerintah
Punya Peran Vital, PGN Tanam Ribuan Mangrove di Mangkang Wetan Semarang

Punya Peran Vital, PGN Tanam Ribuan Mangrove di Mangkang Wetan Semarang

BUMN
IAI Terbitkan Peta Jalan Standar Pengungkapan Keberlanjutan, Perusahaan Bersiap Patuhi

IAI Terbitkan Peta Jalan Standar Pengungkapan Keberlanjutan, Perusahaan Bersiap Patuhi

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau