Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Tebus Emisi 7 Juta Ton Karbon Lewat Proyek Penghijauan Hutan

Kompas.com - 05/02/2025, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Microsoft menebus emisi yang dihasilkan dengan menandatangani proyek penghilangan karbon jangka panjang.

Perusahaan raksasa teknologi tersebut menandatangani perjanjian dengan Chestnut Carbon untuk mengamankan lebih dari 7 juta ton kredit karbon selama 25 tahun.

Kesepakatan tersebut menjadi salah satu kesepakatan penyerapan karbon berbasis alam terbesar di AS dan dibangun berdasarkan perjanjian awal dari Desember 2023.

Baca juga: 5 Jejak Karbon Harian Tak Terduga, Salah Satunya Kirim Meme

Dilansir dari ESG News, Senin (3/2/2025), kesepakatan ini mendukung tujuan Microsoft untuk mencapai netral karbon pada 2030 sambil mempercepat pemulihan hutan skala besar di AS.

Dalam proyek penghilangan karbon tersebut, Chestnut Carbon akan melakukan penghijauan dengan menanam lebih dari 35 juta pohon serta memulihkan 60.000 hektar lahan pertanian marjinal di Arkansas, Texas, dan Louisiana. 

Proyek bernama Restorasi Berkelanjutan Chestnut tersebut diharapkan dapat diperluas hingga 500.000 hektar pada 2030.

Dengan opsi perluasan tersebut, proyek tersebut digadang dapat menghilangkan 100 juta ton karbon dioksida selama 50 tahun.

Baca juga: Emisi Karbon Industri Sepak Bola Dunia Setara dengan Satu Negara

CEO Chestnut Carbon Ben Dell mengaku gembira dapat memperluas kolaborasi dengan Microsoft.

"Solusi penghijauan berbasis alam tetap menjadi cara yang paling menarik, dapat ditingkatkan, dan hemat biaya untuk menghilangkan karbon saat ini," kata Dell.

Direktur Senior Energi dan Penghapusan Karbon di Microsoft Brian Marrs berujar, perjanjian ini merupakan langkah positif lainnya menuju tujuan perusahaan untuk menjadi bebas karbon pada 2030

"Kami berharap dapat meningkatkan pemulihan hutan di AS sambil menarik modal swasta yang mutakhir," ucapnya.

Proyek Chestnut tersebut terdaftar di Gold Standard. Inisiatif ini juga memberikan manfaat lingkungan dan masyarakat, termasuk habitat satwa liar yang lebih baik, kualitas udara dan air yang lebih baik, serta pembangunan ekonomi lokal.

Baca juga: Peluang Dagang Karbon Rp 184 Triliun dari Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Tergabung di GPAP, 25 Negara Bersatu Lawan Polusi Plastik

Tergabung di GPAP, 25 Negara Bersatu Lawan Polusi Plastik

Pemerintah
Siklon Tropis Taliah Berpotensi Picu Gelombang Laut di Sejumlah Perairan, Ini Daftarnya

Siklon Tropis Taliah Berpotensi Picu Gelombang Laut di Sejumlah Perairan, Ini Daftarnya

Pemerintah
LEGO Investasi 2 Juta Poundsterling untuk Proyek Penghapusan Karbon

LEGO Investasi 2 Juta Poundsterling untuk Proyek Penghapusan Karbon

Swasta
Jangan Tunggu Gas Langka, Rumah Tangga Bisa Manfaatkan Sampah Organik Jadi Biogas

Jangan Tunggu Gas Langka, Rumah Tangga Bisa Manfaatkan Sampah Organik Jadi Biogas

LSM/Figur
Ban Kendaraan Jadi Sumber Nanoplastik Terbesar Pegunungan Alpen

Ban Kendaraan Jadi Sumber Nanoplastik Terbesar Pegunungan Alpen

Pemerintah
Gambut dan Mangrove Bisa Pangkas 770 Megaton Emisi CO2 di Asia Tenggara

Gambut dan Mangrove Bisa Pangkas 770 Megaton Emisi CO2 di Asia Tenggara

LSM/Figur
Microsoft Tebus Emisi 7 Juta Ton Karbon Lewat Proyek Penghijauan Hutan

Microsoft Tebus Emisi 7 Juta Ton Karbon Lewat Proyek Penghijauan Hutan

Swasta
Lapisan Es Greenland Retak Sangat Cepat karena Krisis Iklim

Lapisan Es Greenland Retak Sangat Cepat karena Krisis Iklim

LSM/Figur
ITS Sambut Baik Usulan Perguruan Tinggi Kelola Tambang dalam RUU Minerba

ITS Sambut Baik Usulan Perguruan Tinggi Kelola Tambang dalam RUU Minerba

LSM/Figur
Warga Jakarta yang Jadi Anggota Bank Sampah Tak Kena Retribusi

Warga Jakarta yang Jadi Anggota Bank Sampah Tak Kena Retribusi

Pemerintah
Elpiji 3 Kg Langka, Gas Bumi Bisa Jadi Alternatif Pengganti?

Elpiji 3 Kg Langka, Gas Bumi Bisa Jadi Alternatif Pengganti?

Pemerintah
5 Jejak Karbon Harian Tak Terduga, Salah Satunya Kirim Meme

5 Jejak Karbon Harian Tak Terduga, Salah Satunya Kirim Meme

LSM/Figur
Peneliti Temukan Padi yang Mampu Reduksi Metana Hingga 70 Persen

Peneliti Temukan Padi yang Mampu Reduksi Metana Hingga 70 Persen

LSM/Figur
RPP KEN Disetujui, EBT Bakal Digenjot hingga 70 Persen pada 2040

RPP KEN Disetujui, EBT Bakal Digenjot hingga 70 Persen pada 2040

Pemerintah
Tutupan Karang Hidup dan Populasi Pari Manta di Raja Ampat Meningkat

Tutupan Karang Hidup dan Populasi Pari Manta di Raja Ampat Meningkat

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau