Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutupan Karang Hidup dan Populasi Pari Manta di Raja Ampat Meningkat

Kompas.com - 04/02/2025, 15:55 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, populasi pari manta di perairan Raja Ampat, Papua Barat meningkat pada 2024.

Kepala Balai Kawasan Konservasi Nasional (BKKPN) Kupang, Imam Fauzi, mengungkapkan pihaknya menyediakan area persemaian bagi pari manta karang di Laguna Wayag.

“BKKPN Kupang melakukan upaya pendataan kemunculan pari manta di Kepulauan Wayag, upaya ini berhasil meningkatkan jumlah anak manta dari enam ekor pada 2022 menjadi 16 ekor pada 2024,” ujar Imam dalam keterangan resminya, Selasa (4/2/2025).

Selain itu, dilaporkan pula tutupan terumbu karang hidup yang naik dari 42,44 persen pada 2021 menjadi 48,29 persen pada 2024. Imam mengatakan, ekosistem tersebut merupakan habitat bagi 22 jenis ikan.

Dia menyampaikan bahwa wisatawan bisa menyaksikan hiu dan pari manta di Kepulauan Wayag, dengan aturan yang ketat. Wisatawan hanya diperbolehkan menggunakan kapal kecil dengan kecepatan maksimal 2 knot.

Mereka dapat menikmati berbagai aktivitas ternasuk menyelam, trekking karst Wayag, hingga bersantai di pantai.

Baca juga: Studi: Permukaan Laut Global Naik Hingga 1,9 M pada 2100 

KKP juga mengedukasi wisatawan dengan code of conduct (CoC) interaksi pari manta, seperti menjaga jarak minimal 3 meter, serta tidak menggunakan lampu kilat.

“Dengan pengelolaan yang baik, Raja Ampat tidak hanya menjadi surga wisata, tetapi juga model global dalam pelestarian alam” jelas Imam.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL), Victor Gustaaf Manoppo, menjelaskan konservasi di Raja Ampat adalah komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan ekosistem laut.

“Selain keindahannya yang luar biasa, Raja Ampat juga merupakan contoh keberhasilan konservasi yang langka. Di tengah populasi ikan pari dan hiu yang menurun di seluruh dunia, jumlah ikan pari manta karang di sana justru terus bertambah,” ungkap Victor.

Dia menyampaikan, KKP telah mengelola kawasan Konservasi Kepuluan Raja Ampat dan Kawasan Konservasi Kepulauan Waigeo Sebelah Barat sejak 2009. Konservasi juga menjadi salah satu strategi memulihkan kelautan maupun ekosistem perairan.

“Penetapan kawasan telah tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 32 Tahun 2022 tentang Kawasan Konservasi Kepuluan Waigeo Barat Dan Kepulauan Raja Ampat dan sekitarnya di Provinsi Papua Barat,” tutur Victor.

Baca juga: 77 Persen Wilayah Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

RPP KEN Disetujui, EBT Bakal Digenjot hingga 70 Persen pada 2040

RPP KEN Disetujui, EBT Bakal Digenjot hingga 70 Persen pada 2040

Pemerintah
Tutupan Karang Hidup dan Populasi Pari Manta di Raja Ampat Meningkat

Tutupan Karang Hidup dan Populasi Pari Manta di Raja Ampat Meningkat

Pemerintah
Pemerintah Susun Rencana Aksi Nasional Tangani Sejumlah Kanker Prioritas

Pemerintah Susun Rencana Aksi Nasional Tangani Sejumlah Kanker Prioritas

Pemerintah
Tanpa Inovasi Pembiayaan, Mustahil Bangun Tanggul Laut 700 Km

Tanpa Inovasi Pembiayaan, Mustahil Bangun Tanggul Laut 700 Km

Pemerintah
Studi: Permukaan Laut Global Naik Hingga 1,9 M pada 2100

Studi: Permukaan Laut Global Naik Hingga 1,9 M pada 2100

LSM/Figur
Emisi Karbon Industri Sepak Bola Dunia Setara dengan Satu Negara

Emisi Karbon Industri Sepak Bola Dunia Setara dengan Satu Negara

LSM/Figur
IESR: JETP Bukan 'Omon-omon', 230 Juta Dollar AS Mengucur pada 2024

IESR: JETP Bukan "Omon-omon", 230 Juta Dollar AS Mengucur pada 2024

LSM/Figur
Ikan Gobi Kerdil, Spesies Baru yang Ditemukan Ilmuwan di Teluk Saleh

Ikan Gobi Kerdil, Spesies Baru yang Ditemukan Ilmuwan di Teluk Saleh

LSM/Figur
DPR RI Setujui RPP Kebijakan Energi Nasional, Adaptasi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

DPR RI Setujui RPP Kebijakan Energi Nasional, Adaptasi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Pemerintah
Ombudsman: 3.888 Nelayan Rugi hingga Rp 24 Miliar akibat Pagar Laut Tangerang

Ombudsman: 3.888 Nelayan Rugi hingga Rp 24 Miliar akibat Pagar Laut Tangerang

Pemerintah
BNPB Semai 26 Ton Garam dalam Sepekan, Kendalikan Hujan Ekstrem

BNPB Semai 26 Ton Garam dalam Sepekan, Kendalikan Hujan Ekstrem

Pemerintah
Pemerintah Baru Gunakan EBT 15 GW untuk Listrik, Sisanya Didominasi Energi Fosil

Pemerintah Baru Gunakan EBT 15 GW untuk Listrik, Sisanya Didominasi Energi Fosil

Pemerintah
Transformasi ESG di Tengah Guncangan Geopolitik Global

Transformasi ESG di Tengah Guncangan Geopolitik Global

Pemerintah
Emisi Gas Rumah Kaca Turun 147 Juta Ton pada 2024

Emisi Gas Rumah Kaca Turun 147 Juta Ton pada 2024

Pemerintah
Realisasi Investasi EBTKE Paling Kecil, Migas dan Minerba Paling Banyak

Realisasi Investasi EBTKE Paling Kecil, Migas dan Minerba Paling Banyak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau