Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Ramah Lingkungan, Bahan Pendingin AC HFO Ternyata Picu Pemanasan Global

Kompas.com - 02/03/2025, 21:22 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Zat pendingin (refrigeran) jenis Hydrofluoroolefins (HFO) yang dipakai juga untuk kulkas dan AC selama ini dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Itu karena HFO dianggap tidak merusak lapisan ozon seperti klorofluorokarbon (CFC) dan memicu pemanasan global yang parah seperti hidrofluorokarbon (HFC) pendahulunya.

Namun, penelitian dari Universitas New South Wales (UNSW) mengungkap bahwa HFO masih diuraikan menjadi fluoroform, golongan HFC yang paling ampuh memicu pemanasan global.

Runutannya, HFO terurai menjadi trifluoroacetaldehyde dan senyawa tersebut kemudian, dipicu oleh cahaya, terurai menjadi fluoroform.

Dr Christopher Hansen, pimpinan peneliti dari UNSW, mengungkapkan bahwa meski jumlah yang dihasilkan, fluoroform dari HFO tetap berbahaya.

Baca juga: Pangkas Emisi Penerbangan, NASA Kembangkan Mesin Hidrogen Hibrida

"1 Kg fluoroform - jenis HFC yang umum dipakai - yang diemisikan kini akan berkontribusi pada pemanasan planet abad depan setara dengan 14.000 kg CO2," kata Hansen.

Seperti dikutip Science Daily pada Minggu (2/3/2025), Hansen mengutarakan, fluoroform juga merupakan bahan yang sulit terurai di atmosfer dan bisa bertahan selama 200 tahun. 

"Riset ini memberi bukti yang penting untuk langkah ke depan dalam mengatasi dampak lingkungan bahan kimia yang kita lepaskan ke atmosfer," katanya.

Indonesia sendiri masih memakai HFC sebagai bahan pendingin, meskipun telah menyusun peta jalan untuk meninggalkannya. 

Berdasarkan roadmap yang disusun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (saat penyusunan masih satu kementerian) tahun 2022, Indonesia menargetkan penurunan HFC 10 persen pada 2029.

Selanjutnya, pengurangan akan berlanjut sebesar 30 persen pada 2035, 50 persen pada 2040, dan 80 persen persen pada 2045.

Baca juga: Pemerintah Komitmen Tekan Emisi meski Target EBT Tak Tercapai Tahun Ini

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perubahan Iklim Picu Kematian Pohon di Perkotaan, Kita Terancam Makin Kegerahan

Perubahan Iklim Picu Kematian Pohon di Perkotaan, Kita Terancam Makin Kegerahan

Pemerintah
Citarum Termasuk, Ini 7 Sungai Paling Tercemar di Dunia

Citarum Termasuk, Ini 7 Sungai Paling Tercemar di Dunia

LSM/Figur
Bukan Mukjizat, Peneliti Coba Ubah Udara Jadi Air Minum dan Berhasil

Bukan Mukjizat, Peneliti Coba Ubah Udara Jadi Air Minum dan Berhasil

LSM/Figur
Kiat-kiat Kurangi Sampah saat Berburu Takjil

Kiat-kiat Kurangi Sampah saat Berburu Takjil

LSM/Figur
Pertemuan Langka Dua Pari Manta, Panggilan Konservasi Laut Raja Ampat

Pertemuan Langka Dua Pari Manta, Panggilan Konservasi Laut Raja Ampat

LSM/Figur
Sampah Gelas Plastik Jadi Masalah Besar, Saatnya Produsen Ikut Bertanggung Jawab

Sampah Gelas Plastik Jadi Masalah Besar, Saatnya Produsen Ikut Bertanggung Jawab

Swasta
UU Minerba Dikhawatirkan Bikin RI Semakin Ketergantungan Batu Bara

UU Minerba Dikhawatirkan Bikin RI Semakin Ketergantungan Batu Bara

LSM/Figur
Produktivitas Kelapa Turun, BRIN Rilis 60 Varietas Unggul

Produktivitas Kelapa Turun, BRIN Rilis 60 Varietas Unggul

Pemerintah
Kabar Baik, Alor Terima Dana Rp 29 Miliar untuk Konservasi Terumbu Karang

Kabar Baik, Alor Terima Dana Rp 29 Miliar untuk Konservasi Terumbu Karang

Pemerintah
Penutupan 343 TPA 'Open Dumping' Buka Potensi Ekonomi Rp 127,5 Triliun

Penutupan 343 TPA "Open Dumping" Buka Potensi Ekonomi Rp 127,5 Triliun

Pemerintah
Sampah Plastik Sulit Terurai, Cek Lokasi Vending Machine Tukar Sampah Jadi Cuan di Area Jabodetabek

Sampah Plastik Sulit Terurai, Cek Lokasi Vending Machine Tukar Sampah Jadi Cuan di Area Jabodetabek

Swasta
KLH Dorong Pemanfaatan Sampah Jadi Energi di Kota Besar

KLH Dorong Pemanfaatan Sampah Jadi Energi di Kota Besar

Pemerintah
Dikira Ramah Lingkungan, Bahan Pendingin AC HFO Ternyata Picu Pemanasan Global

Dikira Ramah Lingkungan, Bahan Pendingin AC HFO Ternyata Picu Pemanasan Global

LSM/Figur
Perubahan Iklim, Petani Kopi Jambi Perkuat Agroforestri dan Intensifikasi

Perubahan Iklim, Petani Kopi Jambi Perkuat Agroforestri dan Intensifikasi

Swasta
Harga Kopi Meroket karena Iklim, Indonesia Sementara Cuan

Harga Kopi Meroket karena Iklim, Indonesia Sementara Cuan

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau