JAKARTA, KOMPAS.com - Australia mengucurkan dana senilai 6,3 juta dolar AS ke beberapa negara termasuk Indonesia, untuk mengembangkan produksi hidrogen.
Selain itu, pendanaan juga diberikan bagi penelitian terkait kecerdasan buatan (AI), manufaktur canggih, vaksin dan terapi RNA termasuk mRNA, serta komputasi kuantum.
"Australia dan Indonesia terus memperkuat kolaborasi sains dan teknologi untuk mengatasi tantangan bersama,” ujar Wakil Duta Besar Australia, Gita Kamath, dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Pemerintah Komitmen Tekan Emisi meski Target EBT Tak Tercapai Tahun Ini
Dia menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Diplomacy Fun Strategic Element (GSTDF-SE), untuk mempererat hubungan sains internasional.
Australia turut menggandeng negara lainnya yakni Brazil, Jepang, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Selandia Baru, dan Korea Selatan.
“Hibah ini akan memperkuat pembelajaran antara negara kami, dan dengan mitra-mitra dekat lainnya," kata Kamath.
Melalui GSTDF-SE, peneliti maupun perusahaan di seluruh dunia dapat meningkatkan sains dan teknologi ataupun mengembangkan perekonomian. Kemudian, menyediakan pendanaan bagi peneliti lokal dan akses teknologi, hingga mendukung potensi sains di negara mitra.
Hibah yang ditargetkan berkisar antara 100.000 dolar AS hingga 1 juta dolar AS untuk mendukung kegiatan yang berkontribusi pada tema prioritas dengan satu mitra.
Kamath menyebut, GSTDF-SE diselenggarakan Australian Academy of Technology, Science and
Engineering bekerja sama dengan Australian Academy of Science.
Baca juga: Pemerintah: Peta Jalan Kendaraan Hidrogen Terkendala Regulasi dan Insentif
Pendaftaran untuk GSTDF-SE putaran 2 akan ditutup pada 4 Mei 2025. Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftatan, calon peserta dapat mengunjungi laman www.glodip.org.au.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya