Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Kelas Internasional dan Kajian Sustainability, IPB Gandeng Kasetsart University

Kompas.com - 17/04/2025, 20:05 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com – Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kasetsart University, Thailand.

Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus. Khusus untuk Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan kelas internasional dan program double degree.

Dekan FEM IPB, Irfan Syauqi Beik, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari target IPB dalam membentuk universitas berkelas dunia.

Baca juga: Eropa Bisa Jadi Tujuan Ekspor Baru, Tapi Perusahaan RI Harus Perkuat Sustainability

“Khusus FEM, kami follow up untuk kelas internasional. Satu semester harus kuliah di luar negeri. Saat ini baru dengan Malaysia, dan Thailand menjadi partner potensial berikutnya,” ujar Irfan, Kamis (17/4/2025).

FEM juga sedang menjajaki kerja sama double degree dengan program MBA di Kasetsart University.

“Kami sedang mengembangkan program double degree. Alhamdulillah, FEM merupakan fakultas dengan jumlah doble degree terbanyak di IPB,” tambahnya.

Tak hanya dalam bidang akademik, kerja sama ini juga mencakup kolaborasi riset dan berbagai kegiatan internasional lainnya.

“Fokus kami lebih ke internasionalisasi IPB. Salah satu target utama adalah menjadikan IPB sebagai referensi dan tempat belajar bagi negara-negara dunia ketiga,” jelas Irfan.

Fokus Isu Sustainability

Dalam kaitannya dengan kerja sama, sejauh ini IPB, khususnya Fakultas Ekonomi dan Manajemen telah berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Beberapa kajian yang menjadi fokus di antaranya ilmu dasar ekonomi dan manajemen, serta isu-isu kontemporer seperti keberlanjutan, circular economy, dan ketahanan pangan.

Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Manajemen IPB bersama staf pengajar FEM serta perwakilan Kasetsart University, Thailand berpose usai penandatanganan MoU dua universitas, Kamis (17/4/2025)Dok FEM IPB Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Manajemen IPB bersama staf pengajar FEM serta perwakilan Kasetsart University, Thailand berpose usai penandatanganan MoU dua universitas, Kamis (17/4/2025)

 

“Saat ini kami juga sedang terlibat dalam proyek Erasmus bersama empat negara Uni Eropa dan tiga negara ASEAN untuk mengembangkan circular economy dan ketahanan pangan,” jelas Irfan.

Sebagai tindak lanjut, FEM IPB bersama Kasetsart juga telah menggagas pembentukan ASEAN University Network for Sustainable Food System.

Baca juga: IPB Peringkat 1 di ASEAN Versi QS Sustainability Ranking 2025

 

“Kami ingin mengembangkan kerja sama ini lebih luas dan melakukan ekspansi lebih lanjut,” pungkas Irfan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

'Sustainable Aviation Fuel' Bakal Tekan 718 Mega Ton CO2 di 2050

"Sustainable Aviation Fuel" Bakal Tekan 718 Mega Ton CO2 di 2050

Pemerintah
Gapki Minta Beban Ekspor Dikurangi akibat Perang Dagang

Gapki Minta Beban Ekspor Dikurangi akibat Perang Dagang

LSM/Figur
Microsoft Capai 90,9 Persen Sirkularitas Perangkat Keras, Lampaui Target Nol Sampah 2025

Microsoft Capai 90,9 Persen Sirkularitas Perangkat Keras, Lampaui Target Nol Sampah 2025

Pemerintah
Inggris-RI Perkuat Kerja Sama Atasi Krisis Iklim hingga Biodiversitas

Inggris-RI Perkuat Kerja Sama Atasi Krisis Iklim hingga Biodiversitas

Pemerintah
Rumah Tamadun, Sulap Limbah Sawit Jadi Produk Ramah Lingkungan

Rumah Tamadun, Sulap Limbah Sawit Jadi Produk Ramah Lingkungan

BUMN
Penggunaan BBM Kualitas Rendah Perlu dibatasi untuk Pangkas Emisi

Penggunaan BBM Kualitas Rendah Perlu dibatasi untuk Pangkas Emisi

Pemerintah
Bahlil Proyeksikan PLTN Beroperasi di 2030 Mendatang

Bahlil Proyeksikan PLTN Beroperasi di 2030 Mendatang

Pemerintah
Unhas dan University of Hawai’i Bahas Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat

Unhas dan University of Hawai’i Bahas Kemiri Jadi Bahan Bakar Pesawat

LSM/Figur
Perayaan Paskah di Inggris Hasilkan 8.000 Ton Sampah Kemasan Telur Cokelat

Perayaan Paskah di Inggris Hasilkan 8.000 Ton Sampah Kemasan Telur Cokelat

Pemerintah
MIND ID Siapkan 4 Proyek Prioritas yang Bisa Didanai Danantara

MIND ID Siapkan 4 Proyek Prioritas yang Bisa Didanai Danantara

BUMN
Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik

Nestle Manfaatkan Limbah Sekam Padi untuk Bahan Bakar di 3 Pabrik

Swasta
Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

LSM/Figur
Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Pemerintah
Pengesahan UU Masyarakat Adat Jadi Wujud Nyata Amanat Konstitusi

Pengesahan UU Masyarakat Adat Jadi Wujud Nyata Amanat Konstitusi

LSM/Figur
KLH Tempatkan Tim Khusus Tangani Sampah Laut di Bali

KLH Tempatkan Tim Khusus Tangani Sampah Laut di Bali

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau