JAKARTA, KOMPAS.com - Hitachi Energy menandatangani perjanjian kolaborasi strategis (SCA) dengan Amazon Web Services (AWS), untuk mempercepat perusahaan menerapkan solusi berbasis cloud sekaligus memajukan transisi energi.
Fokus awal perjanjian ialah menyediakan Hitachi Vegetation Manager, sistem manajemen vegetasi berbasis artificial intelligence (AI) di AWS.
Tujuannya, mengurangi dampak pemadaman listrik atau pemadaman sistem secara signifikan yang disebabkan gangguan vegetasi terhadap infrastruktur penting.
“Fokus kami tidak hanya pada manufaktur dan pemasangan teknologi jaringan listrik yang canggih. Kami juga menyediakan beragam portofolio solusi digital inti, seperti Hitachi Vegetation Manager untuk memastikan sistem energi beroperasi secara optimal," ujar Managing Director, Grid Automation untuk Hitachi Energy, Massimo Danieli, dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).
Baca juga: Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis
Menurut dia, saat ini jaringan listrik menjadi lebih kompleks dengan penambahan energi terbarukan dan meningkatnya permintaan elektrifikasi yang didorong oleh AI maupun kendaraan listrik.
“Kolaborasi kami dengan AWS memungkinkan kami untuk memanfaatkan kekuatan komputasi cloud, dan akal imitasi, sehingga teknologi ini dapat diakses dengan mudah oleh operator di seluruh dunia," papar Danieli.
Di sisi lain, Departemen Energi Amerika Serikat melaporkan, dampak vegetasi pada jaringan listrik merupakan penyebab paling umum pemadaman listrik di negaranya. Itu mencakup lebih dari 20 persen total insiden.
Gangguan terkait vegetasi juga menghadirkan tantangan operasional yang substansial, maupun mahalnya biaya perawatan tinggi bagi operator jaringan listrik dan rel kereta api.
Baca juga: Google Tingkatkan kinerja AI Untuk Mendukung Keberlanjutan
Danieli menjelaskan, Hitachi Vegetation Manager adalah sistem manajemen vegetasi digital dengan sistem tertutup yang memanfaatkan kombinasi canggih antara AI, citra satelit, serta prakiraan cuaca secara real time.
Fitur tersebut memberikan informasi prediktif yang membantu pelanggan mengidentifikasi, mengurangi gangguan, dan risiko vegetasi.
Dengan memprediksi potensi ancaman sebelum menyebabkan pemadaman, sistem dirancang mengurangi waktu henti secara drastis, meningkatkan keandalan layanan, hingga menurunkan biaya perawatan.
Baru-baru ini, Hitachi Energy dan AWS menghadirkan solusi manajemen jaringan berbasis cloud untuk Conduit Power, yang memangkas waktu penerapan dari 18 bulan menjadi enam bulan.
Baca juga: Software Keberlanjutan Laku meski Politik Iklim Sedang Tak Berpihak
GM bagian Energi dan Utilitas AWS, Howard Gefen, menyatakan sistem cloud menawarkan peluang nyata bagi perusahaan utilitas, kereta api, dan energi untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan keandalan, ketahanan, meningkatkan skala ataupun memaksimalkan investasi.
"Bekerja sama dengan Hitachi Energy, pertama pada kolaborasi untuk Conduit Power dan sekarang melalui SCA, menunjukkan kekuatan dan kemampuan cloud untuk meningkatkan skala solusi," jelas Gefen
"Dan berkembang bersama organisasi, mempercepat inovasi, dan memberikan nilai luar biasa bagi pelanggan bersama kami," imbuh dia.
Kerja sama ini meliputi kerangka kerja bagi kedua perusahaan dalam memberikan solusi tambahan dari portofolio solusi manajemen aset dan pekerjaan Hitachi Energy di AWS Marketplace.
Baca juga: Bisnis Jajaki AI untuk Keberlanjutan, tetapi Khawatir Biaya Energi
Perjanjiannya memanfaatkan infrastruktur cloud AWS yang tangguh guna memastikan skalabilitas yang lancar, kemudahan penggunaan, dan penerapan cepat solusi perangkat lunak Hitachi Energy.
Operator dapat dengan mudah mengakses analitik prediktif yang canggih serta solusi manajemen tenaga kerja lainnya, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan pelaksanaan operasi penting yang efisien.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya