Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTA Batang Toru Beroperasi Akhir Tahun, Pasok Listrik Bersih Sumatera

Kompas.com - 25/04/2025, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, bakal beroperasi akhir 2025 untuk memasok listrik ke jaringan interkoneksi Sumatera.

PLTA yang dikelola oleh PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) ini memiliki kapasitas terpasang total 510 Megawatt (MW), dengan pengoperasian tahap awal mencakup satu unit turbin berkapasitas 127,5 MW.

"Tiga unit turbin lainnya akan menyusul beroperasi secara bertahap," ujar Expert Sipil Bangunan Air PT NSHE Hadi Susilo di Kota Sipirok, Kamis (24/4/2025), sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Bhutan Tambang Bitcoin Pakai Listrik PLTA, Diklaim Jadi Aset Kripto Hijau

Hadi mengatakan, proyek strategis nasional senilai Rp 21 triliun ini akan menjadi sumber energi hijau baru di Sumatera.

Saat ini, PLTA Batang Toru pekerjaan konstruksi sudah mencapai 96 persen.

Dia menambahkan, untuk unit pertama, pihaknya menargetkan mulai uji coba pada Juli dan resmi beroperasi di akhir tahun ini.

Dibangun di atas lahan genangan seluas 101 hektar, PLTA Batang Toru diklaim sebagai salah satu PLTA paling efisien dalam pemanfaatan ruang di Indonesia.

Dengan efisiensi penggunaan lahan yang tinggi, proyek ini disebut mampu menghasilkan dampak lingkungan yang minimal dibandingkan proyek sejenis.

Baca juga: Indonesia dan Jepang Sepakat dorong Pembangunan PLTA Kayan

"Dari sisi kelayakan, nilai ekonomi proyek ini sangat positif. Energi yang dihasilkan akan masuk ke jaringan tegangan tinggi PLN dan menggantikan sebagian pembangkit diesel dan batubara yang kurang ramah lingkungan," ucap Hadi.

Selain berfungsi sebagai penyedia energi bersih, PLTA Batang Toru dirancang untuk merespons beban puncak secara cepat, menjadikannya solusi strategis untuk ketahanan energi wilayah Sumatera.

Proyek itu sebelumnya sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk isu lingkungan dan akses lokasi yang sulit. 

Hadi menyampaikan, dengan kemajuan saat ini, PLTA Batang Toru menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur energi terbarukan yang berkelanjutan tetap dapat tercapai.

"Dengan dimulainya operasi unit pertama pada akhir 2025, PLTA Batang Toru diharapkan menjadi tonggak penting dalam transisi energi hijau Indonesia," tutur Hadi.

Baca juga: Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau