Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbangkan Gadget Bekas, Masyarakat Bisa Dapat Voucher Rp 200.000

Kompas.com - 30/04/2025, 21:15 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat saat ini bisa menyumbangkan gadget bekas yang sudah tidak digunakan ke gadget box Urban Republic, multi brand retail store Erajaya Active Lifestyle. Mereka yang telah menyumbangkan gadget tersebut, bisa mendapatkan voucher belanja Rp 50.000-Rp 200.000.

Deputi CEO Erajaya Active Lifestyle, Andre Tanudjaja, menjelaskan bahwa program UR Zero Waste itu bertujuan mengurangi limbah gadget yang tak terpakai.

"Saat ini memang baru ada di lima toko Urban Republic, tetapi ke depan kami akan tambah lagi jadi total penyimpanan 15 (gerai). Di Erafone juga akan terus bertambah supaya makin banyak titik poin pengumpulannya," ungkap Andre dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Cerita Sukses Desa Mundu Klaten yang Berhasil Ubah Limbah Jadi Berkah

Kata dia, masyarakat dapat mendonasikan gadget bekas di UR Kota Kasablanka, UR Pondok Indah Mall, UR Summarecon Mall Serpong, UR Lippo Mall Puri, dan UR Senayan City sejak 15 April 2025. 

Limbah elektronik yang dapat dikumpulkan di antaranya, charger, powerbank, kabel, plug, lightstrip, software, keyboard, mouse, earphone, TWS, ponsel, smartwatch, CCTV, speaker, headphone, konsol game, ponsel pintar, tablet, dan laptop.

Andre memastikan, program tersebut akan berjalan secara berkelanjutan. 

"Ini bukan program baru, kami sudah menjalankan itu mungkin 2-3 tahun yang lalu ya. Tetapi memang waktu itu terbatas kepada karyawan internal kami," jelas Andre.

Baca juga: UNU Jogja Siapkan Pusat Riset Urban Mining di Asia Pasifik untuk Atasi Limbah Elektronik

"Kemudian kami melihat bahwa harusnya ini bisa dikembangkan untuk lebih banyak orang yang berpartisipasi," imbuh dia.

Sementara itu, Head of Corporate Social Responsibility Erajaya, Rezza Lazuardi Pratama, menyampaikan UR Zero Waste merupakan bagian dari program lingkungan perusahaan. Sebelumnya, perusahaan telah mencoba menghitung emisi karbon dari aktivitas operasional, kantor, gerai, serta warehouse.

"Program ini kami open ke public sebagai tanggung jawab produk dari apa yang dijual Urban Republic. Kemudian kami mengajak masyarakat mengumpulkan kembali, mendonasikan kembali limbah-limbah elektronik yang tidak terpakainya," kata Reza.

Dalam pengelolaan limbah yang disumbangkan, Urban Republic menggandeng pihak ketiga. Pasalnya, perusahaan belum memiliki izin untuk mengelola limbah B3.

Baca juga: Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

"Nantinya akan dilakukan cleansing data, pemilahan gadget berdasarkan bahan-bahannya. Plastik kembali menjadi plastik, kabel kembali menjadi kabel, logam kembali menjadi biji logam," tutur dia.

Hasil daur ulang bakal menjadi bahan baku yang bisa diolah lagi oleh produsen yang tersertifikasi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau