KOMPAS.com - Ruang terbuka hijau memainkan peran penting bagi populasi perkotaan, baik untuk perlindungan dari cuaca ekstrem maupun menyediakan area untuk rekreasi.
Peneliti dari Institut Teknologi Karlsruhe (KIT) menunjukkan hal tersebut dalam dua studinya.
Peneliti mengungkap seberapa besar populasi pohon yang beragam dapat memengaruhi iklim mikro, peresapan air hujan, dan kesejahteraan manusia.
Hasil studi itu kemudian dipublikasikan dalam jurnal Sustainable Cities and Society dan Scientific Reports.
Seperti dikutip dari Phys, Rabu (30/4/2025), melalui proyek FutureBioCity, KIT secara khusus meneliti cara merancang ruang terbuka hijau agar penduduk kota merasa lebih nyaman saat berada di sana.
Baca juga: Kota di Asia Kekurangan Ruang Terbuka Hijau
"Kami ingin memahami bagaimana mengidentifikasi faktor-faktor, khususnya yang berkaitan dengan struktur dan komposisi hutan kota dan pinggir kota, yang memengaruhi pilihan masyarakat dalam memilih taman umum," kata Dr. Somidh Saha, yang memimpin studi dan mengepalai kelompok kerja di ITAS, Institut Penilaian Teknologi dan Analisis Sistem KIT.
Ia mencatat bahwa sangat sedikit yang diketahui tentang pentingnya keanekaragaman pohon.
Untuk itu, ia bersama timnya menggabungkan unsur-unsur penelitian ekologi dengan metode survei yang digunakan dalam ilmu sosial.
Sebagian besar responden survei mengatakan mereka merasa paling nyaman di tempat-tempat yang menurut penilaian memiliki keanekaragaman sangat tinggi.
"Itu menunjukkan bahwa taman-taman masa depan harus dirancang agar beragam dan sealami mungkin sehingga menarik bagi orang-orang," kata Saha.
Peran taman di perkotaan juga jauh lebih signifikan daripada sekadar menyediakan ruang rekreasi.
Mengingat kota-kota sangat rentan terhadap dampak pemanasan global, taman memiliki fungsi penting dalam mengatur iklim perkotaan.
Ketiadaan ruang hijau di area padat bangunan dapat menyebabkan masalah seperti pembentukan pulau panas dan buruknya penyerapan air hujan.
Pulau panas (urban heat island) adalah fenomena di mana suhu di wilayah perkotaan secara signifikan lebih tinggi daripada suhu di wilayah sekitarnya.
Baca juga: Kota Butuh Ruang Terbuka Hijau, Ini 3 Alasannya
Dalam proyek lain yang disebut GrüneLunge, kelompok peneliti menganalisis bagaimana taman dapat meningkatkan rembesan air hujan dan mitigasi panas di kota-kota.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya