Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ASA KEBERLANJUTAN

Tegaskan Langkah Hijau, MMSGI Sabet Penghargaan The Best Corporate Transparency and Emission Reduction Award 2025

Kompas.com, 1 Mei 2025, 15:27 WIB
ADW,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – MMS Group Indonesia (MMSGI) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan meraih penghargaan bergengsi pada ajang The Best Corporate Transparency and Emission Reduction Award 2025 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). 

Pada ajang yang diselenggarakan oleh Investortrust.id tersebut, MMSGI dianugerahi dua penghargaan sekaligus. Pertama, penghargaan kategori Ruby atas kesadaran tinggi terhadap dampak emisi serta berbagai inisiatif untuk menurunkannya. 

Kedua, penghargaan kategori Green atas transparansi menyeluruh dalam proses pengukuran serta capaian nyata penurunan emisi.

Melalui anak usahanya, PT Multi Harapan Utama (MHU), MMSGI konsisten menjalankan pengelolaan emisi gas rumah kaca (GRK) secara terukur. Pengukuran dilakukan, baik untuk emisi langsung (Scope 1) maupun tidak langsung (Scope 2), di seluruh lini operasi dengan mengacu pada IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories (2006).

Baca juga: Jadikan ESG sebagai Standar, MMSGI Bangun Masa Depan Tambang Berkelanjutan

Berbagai langkah pengurangan emisi juga diimplementasikan secara aktif, mulai dari efisiensi konsumsi energi, revegetasi, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), hingga partisipasi dalam pembelian karbon kredit melalui perdagangan perdana IDX Carbon.

Selama 2023, upaya revegetasi, reklamasi, rehabilitasi DAS, serta efisiensi energi yang dilakukan MHU telah berkontribusi pada penurunan emisi sekitar 273.000 ton setara karbon dioksida (CO2e). 

Tak berhenti di situ, MHU juga tercatat sebagai salah satu partisipan perdagangan perdana IDX Carbon dengan pembelian sebesar 1.250 ton CO2e dari proyek geothermal milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.

Penerapan sejumlah inisiatif, seperti Daily Consumption Monitoring (DCM) untuk hauler 777D/E, pengelolaan pengisian bahan bakar (refueling) yang lebih cermat, serta pemanfaatan oli bekas juga turut berkontribusi dalam menekan konsumsi energi sekaligus mengurangi emisi. 

Baca juga: Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

MHU pun telah mengimplementasikan ISO 50001:2018 Sistem Manajemen Energi yang diklaim berdampak positif terhadap pengurangan emisi.

Chief Executive Officer (CEO) MMSGI Sendy Greti mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi motivasi sekaligus amanah untuk terus mengembangkan inovasi dalam perjalanan keberlanjutan perusahaan.

“Penghargaan ini bukan hanya pengakuan, melainkan juga pengingat bahwa keberlanjutan membutuhkan konsistensi dan keterbukaan. Kami percaya, masa depan hijau dibangun lewat kolaborasi, inovasi, dan keberanian untuk berubah,” ungkap Sendy dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/5/2025).

Sementara itu, CEO Investortrust.id Primus Dorimulu turut menekankan pentingnya peran aktif sektor swasta dalam upaya pencapaian target iklim nasional.

Baca juga: Komitmen MMSGI Menyulap Lahan Pascatambang Jadi Taman Kehidupan di Bumi Mahakam

“Perusahaan-perusahaan Indonesia telah menyatakan mendukung komitmen pemerintah dalam upaya mencapai target penurunan emisi ini. Beberapa perusahaan, bahkan telah mencatat berbagai kemajuan penting dalam upaya menurunkan emisi karbon,” tuturnya. 

Ke depan, MMSGI menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat strategi di bidang lingkungan, memperluas dampak positif, serta mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap lini bisnis. 

Dengan langkah yang konsisten dan terukur, MMSGI siap menjadi bagian dari solusi global menuju masa depan rendah karbon dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Proyek Bioetanol Kurang Libatkan Petani, Intensifikasi Lahan Perkebunan Belum Optimal
Proyek Bioetanol Kurang Libatkan Petani, Intensifikasi Lahan Perkebunan Belum Optimal
Swasta
Perempuan dan Anak Jadi Korban Ganda dalam Bencana Sumatera, Mengapa?
Perempuan dan Anak Jadi Korban Ganda dalam Bencana Sumatera, Mengapa?
LSM/Figur
4 Gajah Terlatih Bantu Angkut Material akibat Banjir di Aceh
4 Gajah Terlatih Bantu Angkut Material akibat Banjir di Aceh
Pemerintah
BMKG Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
BMKG Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Pemerintah
COP30 Dinilai Gagal Bangkitkan Ambisi Dunia Hadapi Krisis Iklim
COP30 Dinilai Gagal Bangkitkan Ambisi Dunia Hadapi Krisis Iklim
LSM/Figur
Dorong Kesejahteraan Masyarakat, IPB University Perkuat Sosialisasi CIBEST ke Berbagai Pesantren
Dorong Kesejahteraan Masyarakat, IPB University Perkuat Sosialisasi CIBEST ke Berbagai Pesantren
Pemerintah
Menteri LH Sebut Gelondongan Kayu Terseret Banjir Sumatera Bisa Dimanfaatkan
Menteri LH Sebut Gelondongan Kayu Terseret Banjir Sumatera Bisa Dimanfaatkan
Pemerintah
Bioetanol dari Sorgum Disebut Lebih Unggul dari Tebu dan Singkong, tapi..
Bioetanol dari Sorgum Disebut Lebih Unggul dari Tebu dan Singkong, tapi..
LSM/Figur
Asia Tenggara Catat Kenaikan 73 Persen pada Hasil Obligasi ESG
Asia Tenggara Catat Kenaikan 73 Persen pada Hasil Obligasi ESG
Pemerintah
4 Penambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Kalimantan Ditangkap, Alat Berat Disita
4 Penambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Kalimantan Ditangkap, Alat Berat Disita
Pemerintah
Drone Berperan untuk Pantau Gajah Liar Tanpa Ganggu Habitatnya
Drone Berperan untuk Pantau Gajah Liar Tanpa Ganggu Habitatnya
Swasta
6 Kukang Sumatera Dilepasliar di Lampung Tengah
6 Kukang Sumatera Dilepasliar di Lampung Tengah
Pemerintah
RI dan UE Gelar Kampanye Bersama Lawan Kekerasan Digital terhadap Perempuan dan Anak
RI dan UE Gelar Kampanye Bersama Lawan Kekerasan Digital terhadap Perempuan dan Anak
Pemerintah
UNCTAD Peringatkan Sistem Perdagangan Dunia Rentan Terhadap Risiko Iklim
UNCTAD Peringatkan Sistem Perdagangan Dunia Rentan Terhadap Risiko Iklim
Pemerintah
Tak Perbaiki Tata Kelola Sampah, 87 Kabupaten Kota Terancam Pidana
Tak Perbaiki Tata Kelola Sampah, 87 Kabupaten Kota Terancam Pidana
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau