Untuk mengubah “kutukan” menjadi “berkah”, Indonesia harus mengambil langkah tegas dan terstruktur: memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola, mendiversifikasi ekonomi, dan berinvestasi dalam kualitas sumber daya manusia.
Strategi hilirisasi harus dikembangkan tidak hanya untuk menambah nilai ekonomi, tetapi juga menciptakan ekosistem industri berbasis inovasi.
Restorasi lingkungan, pengembangan energi terbarukan, serta pemberdayaan masyarakat lokal menjadi syarat mutlak bagi keberlanjutan. Konflik SDA hanya bisa diselesaikan melalui keadilan distribusi manfaat dan kepastian hukum.
Indonesia sedang berdiri di persimpangan sejarah. Apakah kekayaan alam ini akan menjadi fondasi kemakmuran atau sumber kesengsaraan?
Jawabannya bergantung pada keputusan kolektif kita hari ini. Dan sejarah akan mencatat apakah kita memilih jalan keberlanjutan atau mengulang pola kutukan masa lalu.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya