Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM

Kompas.com - 17/06/2025, 19:31 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia merekrut ribuan pengemudi ojek online atau ojol, untuk sekaligus menjadi mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan bahwa semua orang bisa bergabung menjadi mitra Grabike, Grabcar, dan merchant. Ini juga termasuk penyandang disabilitas, yang kini berjumlah 700 orang.

"Pendidikannya juga bebas. Kesempatan ini dibuka seluas-luasnya pada siapapun, sehingga siapapun mempunyai opportunity untuk mendapatkan income itu yang paling penting," ungkap Neneng dalam konferensi pers di Smesco, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

Dia mencatat, sejak 2018 pihaknya membuka 4,6 juta lapangan pekerjaan dari mitra UMKM.

Baca juga: Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global

Salah satu driver ojol bahkan kini telah memiliki rumah makan ayam penyet, untuk menambah penghasilannya. Karenanya, Grab membuka peluang bagi mitra pengemudi untuk membuka usahanya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Kalau dari survei kami, 50 persen dari driver kami itu adalah korban PHK dan tidak punya penghasilan. Kemudian setelah mereka join dengan Grab, penghasilan mereka menjadi dua kali lipat," ucap Neneng.

Dia menyampaikan, Grab dan Kementerian UMKM menginisiasi program Kota Masa Depan sejak 2021, yang menjangkau 15 kota kecil dan lebih dari 200.000 UMKM telah bergabung.

Pihaknya turut memfasilitasi calon mitra yang akan bergabung dengan rekrutmen selama tiga hari di Gedung Smesco. Pendaftar diminta menyiapkan persyaratan yang telah ditentukan. Mereka juga akan diarahkan untuk langsung mendaftar BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menilai driver ojol berstatus menjadi UMKM dapat membantu meningkatkan pendapatan.

Baca juga: APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan

"Bisa bayangkan, kalau kita treatment sebagai tenaga kerja berarti mekanismenya harus menikuti mekanisme ketenagakerjaan," ucap Maman.

"Di mana, rata-rata mereka yang masuk sebagai mitra ojol adalah mereka yang lebih mengejar pada pekerjaan paruh waktu," imbuh dia.

Menurut Maman, pengemudi ojol akan mendapatkan insentif pemerintah yang tengah disiapkan bagi pelaku UMKM.

Dengan status tersebut, para mitra bisa mengakses berbagai fasilitas negara seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan, BBM dan LPG bersubsidi, hingga pelatihan SDM dari pemerintah.

Baca juga: Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha Outdoor untuk Perluas Akses Pasar

Status ini memungkinkan mereka tetap mempertahankan fleksibilitas, sekaligus mendapatkan perlindungan dan akses pembiayaan layaknya pengusaha UMKM formal lainnya.

"Kalau di-treatment sebagai pekerja itu prediksi kami kurang lebih sekitar 15-20 persen saja yang bisa terakomodasi," ucap Maman.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau