Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi

Kompas.com, 18 Juni 2025, 14:02 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir 80 persen energi yang digunakan di seluruh dunia saat ini berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas.

Hidrogen dipandang sebagai alternatif yang menjanjikan. Namun, dampaknya bagi lingkungan belum sepenuhnya terpetakan. 

Studi baru yang terbit di Ocean Sustainability menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa produksi hidrogen lepas pantai bisa meningkatkan suhu lokal.

Konsekuensinya adalah perubahan stratifikasi laut yang berpotensi mengganggu makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Dalam produksi hidrogen lepas pantai, air laut pertama-tama didesalinasi dan dipecah menjadi hidrogen dan oksigen melalui proses yang disebut elektrolisis.

Proses ini menghasilkan panas buangan dan air garam. Menurut teknologi saat ini, keduanya dikembalikan ke laut di dekat permukaan.

Dr. Nils Christiansen dari Hereon Institute of Coastal Systems dan tim membuat pemodelan untuk memetakan dampak proses itu. 

Hasil pemodelan kemudian menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan air garam, panas buangan memiliki dampak yang jauh lebih besar.

Panas bisa meningkatkan suhu lokal dengan radius 10 meter di sekitar pabrik hidrogen 500 megawatt hingga 2 derajat C rata-rata selama setahun.

Jika ada banyak pembangkit di lokasi berdekatan, maka dalam radius 1 kilometer, kenaikan suhu rata-rata tahunan sebesar 0,1 derajat C hingga 0,2 derajat C.

Bahkan, pada jarak 50 kilometer dari lokasi pembangkit, masih terdeteksi kenaikan suhu sebesar 0,01 derajat C.

Baca juga: Uni Eropa Hibahkan Dana 1 Miliar Dolar AS untuk Hidrogen Terbarukan

Meskipun terlihat kecil, kenaikan suhu ini bisa memiliki dampak ekologis jangka panjang terhadap ekosistem laut yang sensitif.

Christiansen mengungkapkan besarnya produksi hidrogen akan memengaruhi stratifikasi badan air.

Stratifikasi air mengacu pada bagaimana air laut terbagi menjadi lapisan-lapisan berdasarkan perbedaan kepadatan, yang sebagian besar disebabkan oleh perbedaan suhu dan salinitas.

Stratifikasi ini dapat mengubah pengangkutan nutrisi dan dengan demikian juga produktivitas fitoplankton yang penting bagi seluruh rantai makanan di laut.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau