Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Hiu Paus Kian Terancam, Dibutuhkan Rencana Aksi Nasional Baru

Kompas.com, 16 September 2025, 19:36 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - International Union for Conservation of Nature (IUCN) mencatat bahwa hiu paus (Rhincodon typus) berstatus endangered atau terancam punah. Populasi spesies itu kian terancam karena kasus terdampar hingga praktik wisata yang tidak berkelanjutan.

Direktur Konservasi Spesies dan Genetik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sarmintohadi, menyebutkan hiu paus dilindungi penuh secara nasional dan masuk appendiks cites.

Perlindungan hiu paus bukan hanya tentang konservasi spesies, melainkan juga menyangkut kesehatan ekosistem laut dan ketahanan pangan biru.

“Tata kelola konservasi hiu paus perlu diperkuat dengan strategi yang lebih sistematis. Faktor-faktor seperti keterbatasan penanganan darurat saat hiu paus terdampar, serta aktivitas wisata hiu paus yang tidak berkelanjutan dan tidak sesuai petunjuk teknis, menjadi catatan penting dalam evaluasi kali ini,” kata Sarmintohadi dalam ketedangannya, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Laut Asam Melemahkan Gigi Hiu, Ancaman Baru bagi Predator Puncak

Oleh karenanya, KKP bersama Konservasi Indonesia (KI), dan Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) menggelar Monitoring dan Evaluasi: Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Hiu Paus di Bogor, pada 16-18 September 2025.

Tujuannya, mengevaluasi capaian RAN 2021-2025 sekaligus mendiskusikan strategi baru untuk periode 2026–2029. Menurut Sarmintohadi, pertemuan tersebut menyoroti pentingnya tata kelola wisata hiu paus.

Sebab, aktivitaa wisata yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan hiu paus maupun keselamatan pengunjung.

“Karena itu, dalam RAN 2026–2029, standar pengelolaan wisata yang ramah satwa dan berkelanjutan, serta penanganan kejadian terdampar akan menjadi prioritas utama,” ucap dia.

Dengan menggunakan pendekatan berbasis teori perubahan atau theory of change (ToC), forum ini mendiskusikan penguatan strategi konservasi untuk mengidentifikasi isu strategis, menganalisis akar permasalahan, serta menyusun prioritas aksi yang dapat dijalankan dalam periode RAN berikutnya.

Integrasi Pengetahuan 

Sementara itu, Vice President Program KI, Fitri Hasibuan, menegaskan pentingnya integrasi ilmu pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dalam strategi konservasi. Konservasi hiu paus ditempatkan pada konteks ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Hampir 80 Persen Hiu Paus di Lokasi Wisata Luka Akibat Ulah Manusia

"Melalui riset, penguatan tata kelola, dan keterlibatan multipihak termasuk komunitas lokal, kami memastikan pengelolaan yang tidak hanya menjaga biodiversitas laut, tetapi juga mendukung penghidupan yang berkelanjutan,” tutur Fitri.

Riset menunjukkan, hiu paus yang mendiami perairan tropis dan subtropis, termasuk perairan Indonesia memiliki kerentanan karakteristik biologis terhadap ancaman lambatnya pertumbuhan, fekunditas rendah, serta umur kematangan yang panjang.

“Beberapa lokasi di Indonesia, seperti Teluk Cenderawasih, Kaimana, Teluk Saleh, Gorontalo, Probolinggo, dan Kepulauan Derawan telah menjadi titik penting agregasi hiu paus remaja yang mendukung migrasi dan perilaku makan," jelas Fitri.

"Posisi strategis ini menempatkan Indonesia sebagai habitat utama bagi populasi hiu paus Indo-Pasifik sekaligus memberi tanggung jawab global dalam upaya pelestarian spesies karismatik ini,” imbuh dia.

Monitoring dan evaluasi juga menekankan kelemahan yang perlu ditindaklanjuti, salah satunya mitigasi keterdamparan di berbagai wilayah yang meningkat. Tercatat rata-rata 20 spesies hiu paus terdampar selama empat tahun ke belakang.

"Dalam mitigasi keterdamparan, studi KI menunjukkan sebanyak 71 persen hiu paus yang ditemukan terdampar dan masih hidup bisa dilepasliarkan,” ujar dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Pemerintah
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
LSM/Figur
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Pemerintah
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Pemerintah
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
LSM/Figur
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
LSM/Figur
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
LSM/Figur
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
LSM/Figur
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
BUMN
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
LSM/Figur
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Pemerintah
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
LSM/Figur
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau