KOMPAS.com - Veritas Edukasi Lingkungan, organisasi non-profit yang fokus pada pengelolaan sampah, menggelar kegiatan jalan sehat mengangkat tema “Generasi Bersih 2025: Ayok Tangerang Langit Biru (TLB)” pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Kegiatan berlangsung di area Lapangan Mini Soccer Suvarna Sutera dengan rute sepanjang 2,4 kilometer menelusuri area Kecamatan Sindang Jaya dan Suvarna Sutera.
Kegiatan jalan sehat Ayok TLB 2025 dimeriahkan dengan berbagai aktivitas menarik seperti jalan sehat dan plogging (jalan kaki disertai mengumpulkan sampah) dengan sekitar 2.000 peserta terdiri dari siswa sekolah di Kecamatan Sindang Jaya, Kab. Tangerang.
Dalam kegiatan ini Veritas menjalin sinergi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Kecamatan Sindang Jaya dan perusahaan pengembang, Alam Sutera Group.
Program “Langit Biru” merupakan langkah nyata mitigasi perubahan iklim dan pengendalian pencemaran udara. Kementerian LHK mendorong seluruh kabupaten dan kota di Indonesia menangani dan mengelola sampah secara konsisten, terintegrasi dan sesuai dengan regulasi.
Program ini menjadi titik balik bagi Kabupaten Tangerang dalam memperbaiki kualitas lingkungan secara menyeluruh.
"Kami mendorong agar pengelolaan sampah dilakukan secara konsisten, terintegrasi, dan sesuai regulasi untuk mencegah pembakaran sampah ilegal yang merusak udara. Kampanye ini sebagai bagian dari target nasional menuju kualitas udara yang sehat dan berkelanjutan,” jelas Staf Ahli Menteri LHK Nurhadi Wardoyo.
Kampanye "Ayok Tangerang Langit Biru, Generasi Bersih" yang diinisiasi Veritas Edukasi Lingkungan ini sudah dilakukan sejak Maret 2025 dengan fokus kegiatan di Kecamatan Sindang Jaya.
Kegiatan edukasi yang sudah berlangsung sejak Agustus 2025 ini telah menyambangi 16 sekolah, terdiri dari SD, SMP dan SMA) serta melakukan lokakarya dengan warga, membersihkan masjid, kunjungan sekolah ke TPST dan sosialisasi dengan warga sekitar.
Gubernur Provinsi Banten, Andra Soni memberikan apresiasi dengan adanya perhatian, baik dari Veritas Edukasi Lingkungan dan mitra pengembang untuk menjadikan Banten lebih baik lagi.
"Kami menyadari pentingnya mengedukasi anak-anak untuk mengenal pentingnya pengolahan sampah dan kolaborasi banyak pihak agar terciptanya generasi yang peduli akan lingkungan sehat," ujar Andra Soni.
Dia menyampaikan, praktik pengelolaan sampah ilegal merugikan masyarakat apalagi pembakaran sampah. Mengutip data KLH, terdapat 8.000 ton sampah setiap hari di mana hanya 13 persen yang baru bisa diolah.
"Pengelolaan sampah secara baik dan benar adalah tugas kolektif, apalagi jika sampah rumah tangga memiliki nilai ekonomis. Tentu saja ke depannya program ini akan digalakkan sedemikian rupa guna menciptakan Tangerang Langit Biru yang kita semua inginkan," ujar Andra Soni.
Jalan Sehat Ayok TLB 2025 bertujuan meningkatkan kepedulian warga Kecamatan Sindang Jaya terhadap pengelolaan sampah agar dapat mengurangi pembakaran sampah yang sedang marak di kawasan tersebut.
Kelak kawasan ini diinisiasikan menjadi kawasan percontohan penanggulangan isu lingkungan yang berdampak buruk bagi kesehatan warga. Pihak pemerintahan daerah Kecamatan sangat mendukung inisiasi kampanye Ayok TLB 2025 ini.
Berdasarkan fakta dan isu yang beredar, terdapat sejumlah TPST liar yang menjadi tempat penampungan sampah di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Ironisnya kebanyakan sampah yang tertumpuk berdatangan dari luar wilayah alias sampah kiriman.
Usai viral di tahun 2023, isu pembakaran sampah masih marak terjadi dengan intensitas yang meningkat. Hal tersebut mengakibatkan kondisi udara yang menjadi buruk serta berimbas kepada kesehatan dan produktivitas warga Kecamatan hingga penghuni perumahan sekitar.
“Sampah merupakan permasalahan bersama yang harus kita upayakan dan atasi bersama penanganannya dengan adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak," ujar Bupati Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid.
"Saya percaya pengelolaan sampah dengan gotong royong dapat menjadi pemersatu untuk Kabupaten Tangerang yang bersyukur, berkarya dan berdaya sesuai dengan tema besar HUT Kabupaten Tangerang ke-393 tahun ini," lanjutnya.
Ketua Pelaksana Ayok TLB 2 025, Tri Tamtomo dalam kesempatan sama menyampaikan, Alam Sutera Group mendukung penuh inisiasi Veritas Edukasi Lingkungan dalam menyelenggarakan Jalan Sehat Ayok TLB 2025.
"Selaras dengan rencana pemerintah pusat dalam 5 tahun ke depan dimana akan ada pencanangan bebas TPA (Tempat Pembuangan Akhir), kampanye ini merupakan langkah signifikan menuju Indonesia Bebas Sampah 2030," ujar Tri Tamtomo.
"Tentunya setiap upaya berskala luas, tidak akan berjalan lancar tanpa adanya dukungan dan partisipasi aktif dari pemerintah dan warga sekitar,” tambahnya.
Selain jalan sehat dan plogging dalam acara ini juga disertai kegiatan pameran Ayok Tangerang Langit Biru 2025 yang dikemas secara menarik melalui foto, video dan prakarya untuk melihat pengalaman edukasi pengelolaan dan penanganan sampah.
Direktur Veritas Edukasi Lingkungan. Benedict Wermter menegaskan, membuat Indonesia bersih kembali adalah hal yang mungkin. "Melalui festival ini kami memberdayakan generasi muda untuk mengambil tindakan dalam menghadapi krisis sampah,” jelas Benedict Wermter.
Baca juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Pembangunan PLTsa Dilakukan Danantara, Pemprov Hanya Siapkan Tanah dan Sampah
Benedict Wermter merupakan pemilik akun sosial media @bulesampah, jurnalis asal Jerman yang secara konsisten membuat konten dan mengedukasi khalayak mengenai pengelolaan sampah di Indonesia dibalut dengan fakta akurat dan penjelasan menarik.
Menitikberatkan kepada tujuan terbebasnya kawasan Kecamatan Sindang Jaya dari polusi asap pembakaran sampah, Veritas Edukasi Lingkungan berencana menggabungkan Kampanye Ayok Tangerang Langit Biru, Generasi Bersih secara aktif dan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya