 
                        
            Menurut Sandiaga Uno, perusahaan kini tidak lagi sekadar melakukan offset emisi, melainkan mulai menanamkan kredit karbon dalam strategi dekarbonisasi mereka.
“Perusahaan kini mencari kredit karbon yang memiliki integritas tinggi dan manfaat sosial serta lingkungan yang nyata,” katanya.
Baca juga: Sun Energy Gandeng UI Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa dalam Green Job Energi Surya
Perdagangan awal di IDX Carbon menunjukkan harga mencapai 8–9 dolar AS per ton, menandakan tingginya permintaan terhadap proyek yang terverifikasi.
Menjawab tantangan pembiayaan hijau, Sandiaga Uno menilai kemitraan publik-swasta dan model pembiayaan campuran menjadi kunci agar proyek hijau lebih layak secara finansial.
“Kami mengurangi risiko dengan modal publik, lalu mengembangkannya bersama investasi swasta. Hasil yang dicapai bukan hanya keuntungan finansial, tetapi juga dampak, lapangan kerja, dan ketahanan,” jelasnya.
Sandiaga Uno menekankan pentingnya kolaborasi regional, khususnya antara Indonesia dan Singapura.
Menurutnya, Indonesia memiliki aset alam dan proyek berpotensi besar, sementara Singapura memiliki modal, infrastruktur, dan keahlian.
“Bersama, kita bisa menetapkan standar regional, memperdagangkan kredit lintas negara, dan menjadikan Asia sebagai pusat pasar karbon paling kredibel di dunia,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, Indonesia memiliki tiga fokus utama dalam peta jalan dekarbonisasi nasional, antara lain transisi energi menuju energi terbarukan dan biofuel, solusi berbasis alam melalui restorasi tiga juta hektar mangrove, serta digitalisasi sistem pemantauan dan tata kelola (digital MRV) untuk menjamin transparansi dan kepercayaan publik.
“Pesan kami sederhana, green economy creates green jobs (Ekonomi hijau menciptakan lapangan kerja hijau) di masa depan," tutupnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
